Cara Budidaya Tanaman dengan Sistem Aquaponik

Budidaya tanaman dengan aquaponik
Sumber :
  • vstory
<
Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak
p>
Hidroponik, Solusi Lahan Sempit di Perkotaan

VIVA – Kamu senang memelihara ikan dan menanam bermacam tumbuhan? Oleh karenanya, apa kamu pernah berpikir jalankan kedua hobi ini secara bertepatan? Hal itu tidak mungkin sebab saat ini telah ada beberapa orang yang menyatukan di antara budidaya ikan dan tanaman secara sekalian.

Aktivitas itu diberi nama sistem aquaponik. Pada intinya, aquaponik adalah sistem pertanian yang memadukan akuakultur atau perawatan hewan air dengan hidroponik yang sejauh ini kita mengenal selaku mekanisme budidaya tumbuhan dengan tempat tanam air. Aquaponik sendiri dilaksanakan pada sebuah lokasi yang sama.

Bahaya Masker Medis: Ancaman Baru Climate Crisis

Dalam mekanisme aquaponik ini akan berlangsung satu transisi yang sama-sama memberikan keuntungan di antara ikan dan tanaman. Kotoran ikan yang didiamkan demikian saja dalam kolam menjadi toksin untuk ikan-ikan yang ada didalamnya. Tetapi, dengan mekanisme aquaponik, tanaman akan mengurai toksin itu dan membuatnya selaku supply oksigen pada air untuk ikan.

Sesaat, elemen hara yang ada dalam kotoran ikan menjadi elemen bagus untuk tanaman tersebut. Walau aquaponik adalah gabungan di antara aktivitas yang telah terbiasa kamu kerjakan, tetapi mekanisme budidaya ini mempunyai langkah spesial dalam aplikasinya. Untuk secara lengkap, baca ulasannya berikut di bawah ini, ya!

1. Siapkan Alat dan Bahan

Hal dasar yang penting kamu kerjakan saat sebelum jalankan aquaponik tentunya mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Alat dan bahan yang dipakai untuk budidaya aquaponik lumayan sederhana, yakni pompa akuarium, pipa paralon, pot tanaman atau botol sisa, gabus filter, dan sumbu kompor atau kain serapan.

2. Buat Wadah untuk Ikan dan Tanaman

Untuk jalankan budidaya aquaponik ini, tentu saja kamu memerlukan tempat untuk menyimpan ikan dan tanaman. Nah, untuk ikannya kamu dapat memakai kolam yang telah ada. Sesaat, untuk menyimpan tanaman, kamu perlu membuat memakai pipa paralon.

Pertama kali buat beberapa lubang di bagian atas pipa paralon sesuai jumlah dan ukuran pot atau botol sisa yang akan jadi tempat tanaman. Kemudian, buat lubang kecil dibagian ujung pipa paralon untuk menyalurkan air ke dalam kolam ikan nanti.

3. Siapkan Pot untuk Tanaman

Sama seperti yang telah disentil pada point awalnya, dalam mekanisme aquaponik, tumbuhan akan ditanamkan dalam suatu pot atau botol sisa yang telah dilubangi sisi bawahnya baru selanjutnya ditempatkan ke dalam pipa paralon. Tetapi, awalnya kamu harus menempatkan sumbu kompor dibagian bawah yang berlubang pada pot itu. Sumbu kompor itu berperan untuk menyerap air dalam budidaya aquaponik.

4. Masukkan Tanaman ke Dalam Pipa

Nah, jika pot dan pipa paralon untuk budidaya aquaponik siap, kamu dapat menempatkan ke dalamnya tanaman hidroponik yang telah disemai lebih dulu.

Untuk media tanamnya, kamu dapat memakai gabus filter. Adapun bermacam tumbuhan yang dapat kamu budidayakan dalam mekanisme aquaponik ini salah satunya ialah selada, tomat, strobery, kemangi, buncis, paprika, dan kacang polong.

5. Pasang Pompa Akuarium

Langkah selanjutnya dalam budidaya aquaponik ini ialah menempatkan pompa selaku mediator kolam dengan pipa paralon. Dalam penempatan pompa akuarium ini, yakinkan kamu masukkan selang pompa ke dalam pipa paralon, ya! Ini mempunyai tujuan supaya air dari kolam ikan bisa terpompa ke dalam pipa paralon yang berisi tanaman dan balik lagi ke dalam kolam lewat lubang pipa.

6. Masukkan Ikan ke Dalam Kolam

Kunci utama dari budidaya aquaponik ini ialah ikan sebab ikan sediakan banyak gizi untuk tanaman. Karena itu, janganlah lupa tambahkan ikan ke dalam kolam, ya! Adapun tipe ikan yang umumnya dipiara dalam mekanisme aquaponik ini ialah ikan nila, ikan patin, ikan mas, ikan lele, dan ikan koi. Sesudah ikan dimasukkan pada dalam kolam, mekanisme aquaponik mulai akan bekerja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.