Kanada Dukung Peran Pemimpin Perempuan Indonesia selama Covid-19

dokpri
Sumber :
  • vstory

VIVA – Proyek National Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) menyelenggarakan talk show secara daring untuk membahas kekuatan, tantangan, dan peluang yang dihadapi oleh pengusaha wanita, serta peran kepemimpinan mereka dalam sektor usaha maupun pemerintahan selama pandemi Covid-19.

Acara ini berlangsung di sela-sela International Development Week 2021 (IDW2021), sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah Kanada dan organisasi pembangunan Kanada untuk merayakan kontribusi Kanada bagi pembangunan internasional.

IDW2021 tahun ini berlangsung dari 7-13 Februari dengan fokus pada kesetaraan gender, kesehatan dan perubahan iklim. Slogan IDW2021 – “Go for the Goals” – menggarisbawahi komitmen Kanada untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDG) PBB.

dokpri

dokpri

“Studi menunjukkan bahwa COVID19 telah berdampak secara tidak proporsional pada usaha wanita di seluruh dunia – termasuk di sini, di Indonesia. Memahami tantangan khusus yang dihadapi perempuan Indonesia, terutama perempuan di kawasan pedesaan, Kedutaan Besar Kanada memberikan peningkatan kapasitas dan dukungan teknis untuk membantu mereka memulai, menyesuaikan, dan memperluas bisnis mereka melalui proyek NSLIC/NSELERED.

Acara hari ini memungkinkan kita semua untuk belajar dari para wanita luar biasa ini tentang peluang dan tantangan yang mereka hadapi selama pandemi”, jelas H.E. Cameron MacKay, Duta Besar Kanada untuk Indonesia.

Wakil Ketua Umum KADIN, Suryani Motik mengatakan bahwa dalam situasi krisis saat ini, ibu rumah tangga berperan sebagai menteri keuangan keluarganya sekaligus sebagai figur pemimpin yang memberikan contoh bagi anak-anaknya.

Sigi Berduka, Banjir Lumpur Terjang Desa Baka

Tuntutan ini memaksa para perempuan untuk berjuang menjaga ekonomi keluarga serta mempertahankan usaha yang telah dibangunnya. Para perempuan pun tidak akan ragu dan malu untuk memulai usahanya lagi dari awal."

Sejak didirikan, proyek NSLIC/NSELRED telah mendukung lebih dari 4.600 usaha, setengahnya dimiliki oleh perempuan, dengan penyediaan bantuan teknis untuk memperkuat keterampilan manajemen bisnis dan mengembangkan komoditas lokal menjadi produk yang inovatif dan dapat dipasarkan.

Bantuan Makanan dan Perhatian untuk Tenaga Kesehatan di Tengah Pandemi

dokpri

dokpri

Rektor IPB Sodorkan Konsep Ekonomi Baru Era New Normal

Proyek ini telah menjangkau lebih dari 70.000 penerima manfaat, 40 persen di antaranya adalah perempuan. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berpartisipasi dalam proyek ini mendapatkan manfaat dari bantuan untuk mengembangkan strategi penjualan yang baru, termasuk penjualan dan pemasaran daring yang membantu perusahaan untuk membuka pasar baru dan membangun hubungan bisnis dengan berbagai mitra untuk memfasilitasi peningkatan akses pasar bagi produk jagung, kopi, kelapa, beras organik, dan gula aren di 28 kabupaten. Proyek ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 Pemerintah Indonesia dan mendukung 18 dari 39 bidang prioritas nasional.

“Kami sangat senang untuk mendukung talk show ini, yang mempertemukan para pemimpin usaha wanita terkemuka, pengusaha wanita yang memimpin usaha kecil dan menengah, dan pejuang kesetaraan gender dari 34 provinsi di Indonesia”, jelas Cavelle Dove, Direktur Proyek NSLIC/NSELRED.

dokpri

dokpri

Lebih lanjut Cavelle menjelaskan bahwa dengan menciptakan peluang untuk berdialog dan dengan mempromosikan kontribusi perempuan terhadap perekonomian, terutama selama pandemi saat ini, kami berupaya untuk memajukan kesetaraan gender dan menunjukkan peran penting yang dimainkan perempuan dalam keluarga, komunitas, dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.