- vstory
VIVA – Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu, reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.
Karolin Rumandjo, S.Psi.,M.Psi.,Psi, Dosen Psikologi UNTAG Surabaya mengatakan banyak hal negatif yang didapat dari orang yang sedang marah, selain hilangnya kesempatan silaturahim juga menurunkan kemampuan berfikir, menghilangkan peluang berharga, dan dapat menghabiskan energi untuk bisa melakukan hal penting.
"Semua orang pasti memiliki rasa emosi, bahkan jika sampai ada orang yang lahir tidak memiliki rasa emosi itu menjadi tanda tanya besar apa benarkah ia manusia. Dan masalahnya kata emosi ini selalu dipandangkan dengan kata marah sehingga yang terkenal dengan emosi artinya adalah marah."
Emosi Primer adalah emosi yang muncul sejak masa bayi (+ 6 bulan) dan bersifat bawaan/biologis dan universal . Biasanya berfungsi sebagai “alarm” dan dapat memunculkan emosi sekunder. Contohnya Emosi sekunder: cinta, kecewa, optimis, dsb.
Emosi Sekunder adalah emosi yang muncul pada anak usia 2-3 tahun, seiring dgn perkembangan kognitifnya.
Dapat berupa campuran dari emosi 2 primer (misalnya antara emosi marah dan sedih)dan bersifat individual dan tergantung budaya Lebih disadari serta melibatkan proses berpikir, seperti: apa yang mungkin terjadi, apa yang tidak akan terjadi.
Pada diri manusia itu memiliki emosi primer, yaitu ketika bisa marah, ketika bisa bahagia dan bahkan ketika bisa sedih itu semua adalah reaksi emosi jadi tidak selalu emosi artinya marah.
"Memang tidak mudah untuk mengendalikan emosi, tapi dengan kita mampu mengontrolnya semua dapat teratasi," ujar dosen yang saat ini menjabat sebagai kepala bagian Humas UNTAG Surabaya.