-
VIVA – Filsafat merupakan induk dari segala ilmu. Filsafat telah mengantarkan kepada suatu fenomena adanya siklus pengetahuan sehingga membentuk suatu konfigurasi dengan menunjukkan bagaimana pohon ilmu pengetahuan telah tumbuh dan berkembang secara subur sebagai fenomena kemanusiaan dan menjadi banyak cabang ilmu pengetahuan.
Dengan demikian dalam Mempelajari Hakikat Filsafat Ilmu, Kita Harus Memahami Terlebih Dahulu Tentang Pengertiannya, Dasar-Dasar, Tujuan Dan Manfaat Ilmu itu sendiri yang akan kita bahas di bawah ini.
PEMBAHASAN
1. ILMU SEBAGAI KAJIAN FILSAFAT
Pada dasarnya, setiap ilmu memiliki dua objek, yaitu objek material dan objek formal. Objek material adalah sesuatu hal yang dijadikan sasaran penyelidikan, sedangkan objek formal adalah metode untuk memahami objek material.
Secara umum, objek material filsafat terbagi atas tiga bagian, yaitu yang ada dalam alam empiris, yang ada dalam pikiran, dan yang ada dalam kemungkinan. Sedangkan objek formal filsafat adalah sudut pandang yang menyeluruh, radikal, dan rasional tentang segala yang ada (Endraswara, 2015).
Ilmu sebagai objek kajian filsafat sepatutnya mengikuti alur filsafat, yaitu objek material yang didekati melalui pendekatan radikal, menyeluruh, dan rasional. Sifat pendekatan spekulatif dalam filsafat sepatutnya juga merupakan bagian dari ilmu karena ilmu dilihat pada posisi yang tidak mutlak, sehingga masih terdapat ruang untuk berspekulasi demi pengembangan ilmu (Latif, 2015).
2. PENGERTIAN FILSAFAT ILMU
Kata filsafat berasal dari kosakata berbahasa Yunani, yaitu ‘philosophia’, yang memliki akar kata ‘sophos’ (bijaksana) dan ‘philien’ (mencintai). Istilah ‘philosophia’ memiliki makna cinta kebijaksanaan atau mencintai hal-hal yang bersifat bijaksana. Dalam bahasa Inggris, kata filsafat disebut dengan istilah ‘philosophy’, sedangkan dalam bahasa Arab disebut dengan istilah ‘falsafah’ yang diterjemahkan dengan ‘cinta kearifan’. Orang yang berusaha mencari kebijaksanaan disebut sebagai filsuf atau filosof (Susanto, 2016).
Ilmu berasal dari kosa kata bahasa Arab, yaitu ‘alim yang berati ‘tahu’ atau ‘mengetahui’. Dalam bahasa Inggris, ilmu disebut dengan ‘science’. Menurut Badudu (dalam Susanto, 2016), ilmu diartikan ke dalam dua definisi. Pertama, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis. Kedua, ilmu diartikan sebagai kepandaian atau kesaktian.
The Liang Gie (dalam Susanto, 2016), mengatakan bahwa filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi kehidupan manusia. Bagi Gie, filsafat ilmu bukan hanya dipahami sebagai ilmu untuk mengetahui metode dan analisis terhadap iomu-ilmu lain, tetapi juga sebagai usaha seseorang dalam mengkaji persoalan yang muncul melalui perenungan yang mendalam agar persoalannya dapat diketahui secara mendasar.
Jujun S. Suriasumantri (2010) mengartikan filsafat ilmu adalah suatu pengetahuan atau epistemologi yang mencoba menjelaskan rahasia alam agar gejala alamiah tersebut tak lagi merupakan misteri.
Mukhtar Latif (2015) mengatakan bahwa filsafat ilmu adalah telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertnyaan mengenai hakikat ilmu, baik ditinjau dari sudut ontologis, epistemologis, maupun aksiologis yang dilakukan melalui proses dialektika secara mendalam (radic) yang sistematis dan bersifat spekulatif.
Sedangkan Iu Rusliana (2017) memberi pengertian filsafat ilmu sebagai pendekatan filosofis mengenai syarat, landasan keabsahan, serta obyek dan metode ilmu pengetahuan.
~Berdasarkan pemaparan tentang pengertian filsafat ilmu dari sembilan ahli di atas, maka penulis berpendapat bahwa filsafat ilmu adalah suatu kajian filsafat yang membahas hakikat, perkembangan, dasar-dasar, dan hubungan antarsesama ilmu, termasuk telaah kritis terhadap persoalan pemikiran ilmiah dan non-ilmiah.
3. DASAR-DASAR ILMU
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.