Edukasi Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Pembukuan Sederhana

Edukasi Pembukuan oleh PMM UMM di Desa Karangduren.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pandemi COVID-19 sangat melemahkan ekonomi Indonesia, terutama pada sektor mikro. Dampak ekonomi yang dihadapi sektor mikro begitu besar akibat wabah Covid-19. Pasalnya, sektor UMKM menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi COVID-19 karena terganggunya persediaan, supply, dan demand dari UMKM tersebut.

Menurut Kemenkop UKM, UMKM yang paling terkena dampak dari pandemi Covid-19 adalah pada sisi penjualan. Omset mereka turun sekitar 40 persen hingga 70 persen.

Hal ini dipicu oleh pembatasan sosial yang diberlakukan yang berimbas pada penurunan penjualan, kesulitan mendapatkan bahan baku, terhambatnya distribusi dan produksi hingga kesulitan permodalan.

Faktor lainnya adalah banyak pelaku usaha yang tidak mengatur arus kas dengan baik sehingga tidak mengetahui apakah bisnis yang dijalankan ini menguntungkan atau tidak

Untuk mengatasi itu, Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 42 dari Gelombang 04 dengan Dosen pembimbing Ike Arisanti, S.E., MBA mengedukasikan ke masyarakat Desa Karangduren tentang Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan Pembukuan Sederhana, Minggu, 10 April 2021 di Balai Desa Karangduren yang dihadiri 17 orang dari RW 03, RT 01 dan RT 02.

Masyarakat Desa Karangduren yang memiliki UMKM masih bingung menentukan harga jual dan keuntungan mereka.

Salah satunya masyarakat yang berjualan bakso klenger. Ia mengatakan bahwa penentuan harga jual dan modal satu porsi makanan hanya berdasarkan pengalaman. Maka dari itu program ini mengedukasi masyarakat tentang cara Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan Pembukuan Sederhana dengan cara yang mudah dipahami oleh semua kalangan bahkan tanpa memerlukan pengetahuan mengenai akuntansi dasar jadi semua kalangan dapat memahaminya dengan mudah.

Agar bisa mengetahui berapa besarnya biaya yang dikorbankan dalam hubungannya dengan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi atau jasa yang siap untuk dijual dan dipakai, dengan begitu mempermudah Menentukan harga jual produk, Menilai persediaan, serta sebagai dasar untuk menetapkan laba.

Pembelian Dibatasi, Asosiasi UMKM Ngeluh Sulit Dapat Minyak Goreng

Diharapkan dengan adanya edukasi ini, pelaku UMKM yang ada di Desa Karangduren sadar akan pentingnya pembukuan untuk sebuah usaha terutama UMKM serta bisa menerapkan cara  perhituangan Harga Pokok Produksi (HPP) serta Pembukuan Sederhana untuk usahanya.

Contoh Ilustrasi Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sumber : Dokumentasi pribadi

Ekonomi UMKM Pasca Pandemi Covid-19

Peran pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam membangun sektor perekonomian di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2022
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.