Perahu Besar Relawan Jokowi akan Berlabuh ke Airlangga-Ganjar?

Mantan relawan Jokowi akan berlabuh ke Airlangga dan Ganjar | Sumber: Sahabat Airlangga
Sumber :
  • vstory

VIVA – Mungkin menyadari bahwa Pilpres 2024 masih cukup lama, baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta relawan pendukungnya untuk tidak terburu-buru dalam merespons suhu politik yang sudah mengarah ke Pilpres 2024 tersebut. Malah untuk saat ini, Jokowi justru meminta relawan pendukungnya fokus membantu pemerintah mengatasi krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.

PDIP: Serangan Iran ke Israel Dikhawatirkan Perburuk Perekonomian Indonesia

"Nanti pada saatnya, saya akan berbicara. Saya akan sampaikan kemana kapal besar relawan Jokowi ini akan kemudinya kita arahkan," ujar Jokowi dalam video yang diunggah kanal Seknas Jokowi, pada Senin (14/6/2021) lalu.

Tentu saja, sontak muncul berbagai spekulasi dan tanda tanya mengenai pernyataan di atas. Mengapa saat ini, Jokowi tidak mau langsung secara terang-terangan mengarahkan dukungannya bersama relawan yang dimiliki ke Capres dari PDI Perjuangan, yang notabene merupakan partainya sendiri sekaligus merupakan kapal besar yang telah mengantarkan dirinya ke kursi RI-1 selama dua periode ini?

Bantah Kunjungan Jokowi ke Sumut Cawe-cawe Pilgub, Bobby Nasution: Mau Lihat Cucu

Terkait hal tersebut, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai bahwa saat ini Jokowi tengah mencari sosok Capres yang berpeluang besar memenangkan Pilpres 2024.

"Relawan Jokowi itu tampaknya akan direkomendasikan ke calon yang dapat mengamankan posisinya, pasca menyelesaikan tugasnya sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara. Kalau calon dari PDIP dapat mengamankannya, maka Jokowi akan mendorong relawannya mendukung calon yang dimaksud. Tapi kalau tidak, ia akan mengarahkan relawannya ke calon lain," jelas Jamiluddin, Kamis (17/6/2021).

Menlu Retno Ungkap 2 Arahan Jokowi soal Konflik Iran vs Israel

Lebih lanjut Jamiluddin memprediksi, adanya peluang Jokowi bahwa akan mengarahkan relawannya untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Pasalnya, banyak kader akar rumput PDIP yang saat ini menginginkan Ganjar maju pada kontestasi Pilpres 2024.

Masalahnya, lanjut Jamiluddin, sepertinya tiket Capres dari PDIP disinyalir tidak akan diberikan kepada Ganjar. "PDIP besar kemungkinan akan mengusung trah Bung Karno," terkanya.

Karena itu, bila Ganjar ingin maju menjadi kontestan di Pilpres 2024 nanti, menurut Jamiluddin, dirinya harus maju dari partai lain selain PDIP. Dan untuk itu, Ganjar dapat diterima sebagai Cawapres. "Itupun kalau ia dapat menjaga elektabilitasnya yang tetap moncer," paparnya.

Mengagetkan bahwa Jamiludin justru menilai, sosok yang pas didukung Jokowi dan bisa diterima relawannya adalah pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo. Menurutnya, sinyal-sinyal kedekatan Jokowi dengan Menko Perekonomian itu sebenarnya sudah tampak jelas. Misalnya adanya sejumlah jabatan penting dan strategis yang dipercayakan Jokowi kepada Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

"Peluang dukungan Jokowi ke pasangan Arlangga - Ganjar, tampaknya lebih dimungkinkan. Sebab, Jokowi selama dua periode berhubungan mesra dengan Golkar, khususnya bersama Airlangga," tegasnya.

Kalau pasangan Airlangga-Ganjar ini yang maju pada pilpres 2024, menurut Dekan FIKOM IISIP Jakarta 1996-1999 ini akan membuat Jokowi bisa merasa lebih nyaman. Otomatis, nantinya perahu relawan yang dimiliki Jokowi pun berpeluang besar akan bersandar ke pasangan Airlangga - Ganjar juga.

"Karena Airlangga paling dianggap bisa mengamankan Jokowi, setelah tak menjabat Presiden lagi," yakinnya memungkasi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.