PMM Kel.70 Ajarkan Bahasa Inggris Lewat Google Meet

Pelaksanaan program kerja Online Learning Course.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Semenjak diberlakukannya Work From Home (WFH) untuk berbagai bidang pekerjaan maupun kependidikan selama masa pandemi Covid 19, kita sebagai pengguna gawai sudah tidak asing lagi dengan aplikasi pertemuan online yang secara gratis dapat diunduh.

Dijuluki Duta PMM, Asnawir Ingin Tingkatkan Kualitas Pembelajaran di Kalimantan

Seperti Zoom dan Google Meet yang cukup populer dipakai untuk melangsungkan rapat maupun kelas online. Hal ini membuat PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) Kelompok 70 melaksanakan program kerjanya yaitu Online Learning Course pada Sabtu, 26 Juni hingga 4 Juli 2021.

Pada dasarnya, kegiatan ini adalah salah satu rangkaian program kerja PMM Kelompok 70 yaitu O2LC (Online and Offline Learning Course). Kegiatan "Offline Learning Course" berpusat di desa Songgokerto, kota Batu, Jawa Timur, sedangkan kegiatan "Online Learning Course" diadakan melalui media Google Meet dan kegiatan ini dipromosikan melalui akun instagram, whatsapp, dan twitter milik para anggota PMM Kelompok 70.

Kinerja Guru Berfokus Pada PMM Guna Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

Kegiatan yang dilaksanakan oleh lima orang mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang ini diadakan sebanyak lima kali pertemuan dengan tema yang berbeda-beda, suasana kelas lebih atraktif dan menyenangkan sangat mendukung kelancaran jalannya kegiatan Online Learning Course. Materi yang disajikan melalui Ms. Power Point, memudahkan pengajar menyajikan materi sehingga partisipan kelas online dapat dengan tanggap menerima materi di setiap pembahasannya.

Diharapkan kegiatan Online Learning Course ini memberikan referensi kegiatan selama masa pandemi. Adanya pengaruh baik serta manfaat bagi siswa-siswi tingkat SMA hingga Perkuliahan yang telah mengikuti kegiatan ini.

Pembukaan PMM, Mahasiswa UMM Siap Mengabdi untuk Masyarakat
awan penggerak

Mudah Akses Materi Mengajar, Guru Daerah Terpencil Antusias Pakai Awan Penggerak

Sejumlah guru dan tenaga kependidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) berbondong-bondong memakai Awan Penggerak yang disiapkan Kemendikbudristek RI

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.