Bangkitkan Semangat Diri dengan Motivation Self-Talk

Ilustrasi semangat diri.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Di dalam perjalanan hidup ini kita pasti pernah merasakan down, bahkan merasa bahwa kita tidak memeiliki semangat hidup, motivasi untuk bangkit karena rasa malas, bosan, lelah, yang memebuat diri kita menjadi sulit bergerak, bahkan hidup terasa sulit juga berat dan menyiksa.

Degradasi di Depan Mata, Ini Pesan Widodo Cahyono Putro untuk Arema FC

Untuk menghindari hal tersebut kita butuh termotivasi, agar kembali semangat menjalani hari-hari dalam menggapai kesuksesan, dapat dilakukan dengan berbagai macam cara muali dari cara yang positif, hingga negatif yang mungkin tidak bertahan lama, bahkan berdampak buruk. Seperti mencoba hal yang baru, muali dari kegiatan seminar, membaca buku, melakukan olahraga, berkumpul dengan teman-teman lama, melakukan ritual agama, bahkan hal yang buruknya seperti minum-minuman keras, narkobah, seks, dan masih banyak cara lain nya.

Yaitu dengan salah satu cara efektif yang akan di bahas mengenai “Berbicara Kepada Diri Sendiri untuk Memotivasi Diri” agar kita kembalai berdairah, ini merupakan salah satu cara yang bisa di lakukan dengan sederhana untuk berpikir dan memicu pikiran bawahsadar kita agar bertindak positif dan membantuk rasa semangat,  juga dapat membentu rasa percayaan diri untuk mencapai kesuksesan.

Umat Islam Dunia Rayakan Idul Fitri 1445 H dengan Penuh Semangat

Berbicara dengan diri sendiri untuk memeotivasi diri juga di sebut motivation self-talk, seperti mengatakan hal-hal yang positif kepada diri sendiri, contoh nya seperti kaliamat ini “Saya pasti bisa menyelesaikannya,” mungkin ini terdengar sangat sederhanan namun ketahuilah bahwa  positif self-talk ini mampun mempengaruhi pikiran kita, perasaan dan perilaku kita.

Lalau ini dia beberapa cara yang harus di perhatikan agar bisa memotivasi diri dengan berbicara kepada diri sendiri :

Tips Menjaga Kondisi Tubuh Agar Sehat Selama Bulan Ramadhan

Ajukan pertanyaan yang positif

Tadi kita sudah jelaskan sedikit mengenai pertanyaan yang positif kepada diri sendiri untuk membangkitkan motivasi semangat, yang dimana tujuannya mempengaruhi pikiran dan membuang pikiran negatif kita, untuk membentuk pikiran yang positif agar dihantarkan kepada pikiran bawah sadar dan merespon perasaan, membentuk perilaku yang kita inginkan.

Dengan mengajuka pertanyaan positif seperti contoh di atas maka kita sudah berhasil berbicara dengan diri sendiri, atau kita juga bisa berbicara dengan apa yang sedang kita hadapi, disini kita mencoba menyelesaikan maslah dengan mengajak diri kita dengan melihat sudut pandang yang berbeda dengan cara melihat sisi positif atas suatu masalh yang kerap di hadapi.

Contoh anda sekarang merasa malas dan tidak mood, maka ajukan pertanyaan yang bisa menyelesaikan masalah bukan pertanyan seperti “kenapa saya merasa malas atau tidak mood.” maka respon atau jawaban anda adalah seperti yang ada didalam pikiran anda, “ ya, saya tidak suka dengan mata pelajaran yang akan di kerjakan, ditambah lagi penyampaian materi yang tidak di pahami.” dengan begitu sangat wajar kamu masih merasa malas dan tidak mood.

Untuk itu kita perlu mengubah atau mengajukan pertanyan yang berbeda seperti, “Apa yang harus saya lakukan agar saya merasa bersemangat?”  

“kamu perlu memakan makanan yang sekarang ingin kamu makan, menggerakan sedikit tubuh seperti jalan-jalan atau mengubah cara belajr mu seperti yang kamu inginkan,” dengan begitu kamu kan merasa termotivasi dan kembali bersemangat.

Agar kita bisa terlatih untuk menciptakan pikiran yang positif, maka kita harus menyadari pikiran negatif yang ada di dalam diri kita. Lalau tinggalkan pikiran-pikiran negatif itu dengan memfokuskan pada kalimat positif yang akan kita ucapkan, dengan berulang kali kita melakukannya baik secara lantang atau di dalam hati hingga terbiasa. Lambat laun pikiran bawah sadar akana merespon. 

Jangan menyalahkan diri sendiri

Tak jarang ketika kita melkukan sebuah kesalahan kita sering menyalhkan diri kita, namun hal ini dapat beresiko buruk, dimana kita malah merasa down, bukan termotivasi untuk kembali bangkit, ini merupakan hal yang kurang bijak karena menganggap diri sendiri sebagai sumber masalh dari apa yang telah terjadi. Maka dengan menerima diri sendirilah  kita akan  mudah berkomunikasi kepada diri sendiri, begitu pikiran pun akan merasa lebih nyaman dan mau mendengarkan apa yang kita inginkan.

Memaksa tubuh untuk bangkit

Ketika kita sedang merasa down, tubuh pun terkadang merespon dengan negatif seperti merasa lelah dan masih merasaakan efek dari sebuah perasaan tersebut. Tubuh membutuhkan proses agar bisa dapat mengikuti perasaan, karena tubuh tidak dapat langsug termotivasi saat itu juga. Maka dengan memaksa tubuh oleh saran yang diberikan dari pikiran kita, cepat atau lambat tubuh pun dengan seiringnya akan mengikuti perasaan tersebut. 

Cara-cara tersebut dibutuhakan ke disiplinan, yatu melatih dan membiasakan diri agar bisa konsisten untuk berbicara dengan diri sednri melelui pertanyaan positif, agar kita terbiasa berpikir positif maka alihkan pikiran negatif sepeti menyalahkan diri sendiri, ataupun merasa bahwa diri kita tidak pantas untuk sukses, dengan berpikir positif melaui pertanyaan positif yang dapat mengembalikan semnagat, motivation self-talk juga dapat  menigkatkan gairah pada diri kita, serta meningkatkan kualitas hidup.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.