Mahasiswa Rantau, Wajib Ketahui Hal Ini!

Reprentasi Mahasiswa
Sumber :
  • vstory

VIVA – Setelah lulus dari jenjang SMA/MA/SMK para pelajar kebanyakan ada yang melanjutkan pendidikannya jenjang perguruan tinggi baik swasta maupun negeri dan juga ada yang langsung bekerja. Jika melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi maka akan disebut sebagai mahasiswa, jika sudah menjadi mahasiswa maka mau tidak mau harus beradaptasi dengan dunia kehidupan yang lebih keras yang mana kalian dituntu untuk bisa mandiri dalam segala hal entah itu dari kehidupan maupun pendidikan.

Jika kalian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di universitas yang jauh dari rumah, maka kalian akan hidup mandiri dan sendiri di kota orang yang hal tersebut jauh dari orang tua. Sebagian mahasiswa memilih untuk ngekos maupun ada yang ngontrak dan ada juga yang tinggal di asrama kampus, namun pada intinya kehidupannya memang harus dituntut mandiri karena jauh dari orang tua.

Hal tersebut merupakan sebuah jalan kehidupan yang mana menuntut kita untuk belajar mandiri agar kita terbiasa dan cenderung menjadu pribadi yang kuat akibat dari kerasnya kehidupan yang dijalani. Kehidupan dunia mahasiswa dan perkuliahan sangat jauh beda dengan waktu kalian masih SMA, banyak hal lebih yang harus kalian persiapkan ketika kalian memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas entah dari segi mental,biaya, dan waktu itu sendiri.

Kehidupan di masa kuliah melatih dan mengajarkan kalian untuk lebih siap menghadapi dunia masa depan. Sebagai agent of change beban mahasiswa sangat berat dan harapan para orang tua kepada anaknya yang melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas sangat besar.

Ketika kalian merantau dikota orang yang jauh dari orang tua, maka kalian harus mencari teman untuk menemani kehidupan kalian selama menempuh pendidikan, karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri karena manusia merupakan makhluk sosial.

Namun, ketika memilih teman jangan sampai asal memilih teman, karena jika salah memilih teman maka akan salah pergaulan yang hal tersebut akan mengakibatkan mengganggu ke tujuan kalian untuk belajar dalam dunia perkuliahan. Dalam memilih teman harus selektif dan tidak asal memilih teman, kalau bisa yang kalian jadikan teman dalam perantauan sebelumnya sudah dikenal, contoh teman SMA, teman satu daerah, karena hal tersebut untuk mencegah salah pergaulan.

Teman dibutuhkan untuk membantu jika terjadi apa-apa dalam perantau jauh dari orang tua, salah satunya ketika kita sakit maka teman itu dibutuhkan kita untuk membantu kita entah itu untuk membelikan obat,makan atau merawat kita, jika tidak memiliki teman maka kita akan merana dan kesepian, hal tersebut seharusnya bisa dihindari dan dicegah.

Selanjutnya setelah kalian mencari teman untuk hidup di perantauan, maka bersosisalisasi lah dengan orang-orang sekitar tempat anda tinggal, karena dengan cara tersebut maka kalian dapat dikenal oleh masyarakat sekitar dan jika butuh bantuan akan memudahkan kita untuk meminta tolong terhadap warga sekitar dan juga ketika terjadi apa-apa maka tetangga sekitar dapat menolongnya karena sebelumnya kalian sudah bersosialisasi dengan mereka sehingga keberadaan kalian diketahui dan dianggap oleh masyarakat sekitar. Jika kita berperilaku baik terhadap masyarakat sekitar maka masyarakat sekitar pun akan demikian juga terhadap kita, karena akan berlaku hubungan sebab akibat.

DPR Menduga Ada Peran Birokrasi dalam TPPO Magang ke Jerman

Selanjutnya yang harus kalian ketahui adalah, jangan cepat percaya pada orang yang belum benar-benar kalian ketahui asal usulnya, karena hal tersebut dapat membahayakan kita. Jika kalian hidup diperantauan jangan cepat percaya pada orang, karena bisa jadi orang itu dapat merugikan kalian dan menjadi benalu dalam kehidupan kalian.

Jangan asal memasukan orang yang belum kalian kenal sepenuhnya ke kamar kos kalian atau kontrakan, bisa jadi orang tersebut akan mengambil barang-barang pribadi milik kita, hal tersebut banyak dialami oleh mahasiswa akibat dari terlalu percaya sama seseorang yang belum kita kenal sepenuhnya. Jadi pada intinya semua orang patut kita waspadai dan curigai namun jangan terlalu berlebihan. Ketika hidup diperantauan jangan sesekali menyepelekan terhadap barang-barang kita dan dituntut untuk selalu waspada, jika tidak mau kehilangan barang-barang yang kita miliki.

Viral! BEM UI Ditantang KKN di Papua Usai Kritik TNI Melanggar HAM

Ketika kita memilih untuk menjadi mahasiswa, berarti itu sudah merupakan keputusan yang kita ambil dalam kehidupan, mau tidak mau harus dijalani untuk menggapai masa depan yang gemilang. Beban yang ditanggung oleh mahasiswa sangat besar, namun hal tersebut jangan menyurutkan niat kalian untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Beberapa hal diatas jika bisa kalian lakukan, maka setidaknya kalian sudah bisa untuk nyaman hidup jauh dari orang tua dan bisa menjalani kehidupan mandiri yang melatih mental,pikiran dan sebagainya. Tidak ada haal yang perlu kalian takuti, hanya ada hal yang perlu kalian persiapkan dan waspadai. Tetap semangat dalam menempuh pendidikan, jika sudah adaa niat dan tekad, maka Tuhan akan memberikan jalan untuk kita.

Kampus Magister Ilmu Sosial Universitas Tanjungpura Pontianak. (Istimewa)

Awal Mula Dosen Untan Diduga Joki Nilai Mahasiswa S2: Tak Pernah Kuliah Tapi Ada Nilainya

Salah satu dosen Untan yang nilainya dipalsukan meminta Rektorat membuka secara transparan pelanggaran kode etik berat

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.