Kokam Perkasa Cinta Indonesia

Foto Dokumentasi Pribadi Penulis
Sumber :
  • vstory

VIVA – Sebetulnya ini hanya cerita pengalaman pribadi. Awal mula penulis tahu tentang Kokam pada waktu penulis masih sekolah SMK, belum bergabung hanya sebatas mengetahui saja. Setelah itu penulis mulai tahu bahwa Kokam di desa penulis mulai ada. Pada saat itu penulis melihat sedang baris-berbaris di halaman sekolah SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo.

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Tepatnya persis tahun berapa penulis lupa mungkin kisaran 2010 atau 2011. Pada waktu itu penulis kurang tahu tujuanya untuk apa pasukan Kokam yang pertama dilihat di halaman sekolah, pernah dengar untuk sebuah kegiatan Muhammadiyah di luar desa.

Ketika itu umur penulis masih 17 tahunan, belum terlalu paham dengan seluk beluk organisasi kepemudaan sekelas Kokam yang di bawah Pemuda Muhammadiyah, Bahkan penulis pada waktu itu hanya ikut Pencak silat Tapak suci putra Muhammadiyah salah satu ortom Muhammadiyah. Karena ketika itu lembaga pendidikan mewajibkan untuk ikut ekstrakulikuler seperti pencak silat tapak suci dan HW Hizbul Wathan.

Hidroponik, Solusi Lahan Sempit di Perkotaan

Setelah itu penulis mempelajari sejarah singkat berdirinya Kokam lewat media online, Sebetulnya sejarah Kokam sudah ditulis lewat buku oleh kader Kokam. Dari sini wawasan tentang sejarah Kokam mulai membuat penulis kagum. Kokam sendiri singkatan dari Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah.

Sejarah singkat itu penulis membaca lewat media online bahwa Kokam dari awal berdirinya untuk kesiapsiapgaan dan kewaspadaan Muhammadiyah terhadap gerakan G30s/PKI. Pada bulan Oktober 1965

Bahaya Masker Medis: Ancaman Baru Climate Crisis

Awal berdirinya Kokam bertempat di Aula UMJ, Ketika adanya berita gestapu maka Letnan Kolonel Prodjokusumo perlu membuat buat suatu komando pasukan kesiapsiapgaan dan kewaspadaan Muhammadiyah, Forum mengangkat Letnan Kolonel S. Prodjokusumo sebagai komandanya dan UMJ sebagai Markasnya.

Ketika itu Letkol S. Prodjokusumo melakukan apel pertama dari berbagai cabang Muhammadiyah di halaman UMJ kurang lebih 2.500 peserta, Ini apel pertama Kokam ketika belum adanya seragam lengkap.

Dan ketika itu PP Muhammadiyah melakukan pertemuan untuk mengesahkan Kokam dan Letkol S. Prodjokusumo sebagai komandan. Bahkan kokam kabarnya sering di pinjami senjata oleh RPKAD untuk membantu menumpas PKI. Sampai ada sertifikat RPKAD kepada Kokam. Kokam pun dilatih oleh Kopassus baret merah.

Setelah penulis merantau dengan perjalanan yang panjang, Kemudian penuh dengan cerita akhirnya penulis bisa bergabung sebagai jamaah pemuda Muhammadiyah di kabupaten Bekasi.

Singkat cerita, penulis bergabung dengan Pemuda Muhammadiyah walaupun sebagai jemaah, dan mulai kenal lebih dekat dengan Kokam, dan bisa bertemu dengan kader Kokam yang dahulu sering mengawal dan aktif pada saat zaman mudanya di daerah kelahirnya, ia ke sini juga sebagai perantau sama seperti penulis.

Kenangan yang tidak bisa penulis lupakan bahwa, penulis di warisi seragam Kokam dari beliau yang dahulu kala digunakan untuk mengawal Pak Amien Rais, ia sendiri yang cerita bahwa seragamnya dulu digunakan untuk mengawal Pak Amien.

Walaupun seragam Kokam tersebut doreng masih jenis lama, warna didominasi sedikit kehijau-hijauan, sedangkan untuk doreng Kokam yang baru warnanya antara cokelat merah tua dan hijau tua hitam. Kenapa beda corak doreng karena tempat cetaknya berbeda daerah.

Seragam itu diberikan kepada penulis ketika sedang ada kegiatan peresmian MBLS Muhammadiyah Boarding Labs School, dengan mendatangkan Pak Amien Rais. Dahulu seragam tersebut tahun 96 buat mengawal Pak Amien oleh yang punya. Setelah diwariskan kepada saya awal dipakai juga untuk mengawal Pak Amien Rais.

(Penulis: Adis Setiawan, Mahasiswa STIT Nusantara Bekasi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.