New Money Revolution: Menolong Orang Lain, Tips Jadi Orang Kaya

Mengapa akal sehat menang dalam adu kekuasaan?
Sumber :
  • vstory

VIVA - Ibarat sebuah mesin, mesin Trust ini bahan bakarnya adalah kemampuan menolong orang lain. Ya, mulai dari satu dua orang, lama kelamaan dia pun bisa menjadi pembangkit energi trust dengan mesin menolong orang lain.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Bila Anda Mampu Memahami Konsep Ini, Selamat Anda Mulai Masuk Jaringan Power
Jaringan itu artinya terhubung mulai dari Bill Clinton kepada James Riyadi ke Donald Trump hingga sampai ke Presiden Jokowi melalui Sri Mulyani tiba ke konglomerat, dan kuasa itu menyambung kepada tangan anda.

Mengapa Sekutu Membangun Kekuasaan?

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Mengapa Tuhan kerjanya menolong orang buta, pincang, mati? Karena prinsip kuasa adalah menolong. Ada satu teman kita CEO perusahaan farmasi mengalami PHK. TERNYATA banyak sekali perusahaan farmasi di Indonesia mengalami tagihan macet alhasil teman kita pun di-PHK.

Setelah mengobrol dengan kita ternyata selama ini dia buta tidak tahu cukup informasi sehingga dia terjerat. Ketika ngobrol dengan saya, yang pincang, dia pun menggendong kita kepada perusahaan lainnya yang dalam lingkaran dia. Sehingga kami bisa bersekutu.

Terima Penghargaan karena Menangkan Capres 5 Kali Beruntun, Denny JA Beri Pesan Politik

Loh bukankah sumber Maha Kuasa adalah Tuhan? Ya, tapi kita tidak dapat menjangkauNya tanpa guru.

Mengapa akal sehat menang dalam adu kekuasaan?

Misal Tuhan berbicara kepada A (adul) tentu A adul tahu rahasia Kekuasaan, bukan. Iyalah mereka diajak bicara dengan Tuhan Maha Kuasa. Tentu mereka menang.

Lalu Tuhan bicara kepada B (budi) .. Tentu B budi tahu rahasia Kekuasaan, bukan. Iyalah mereka diajak bicara dengan Tuhan Maha Kuasa.

Lalu B budi menyerang A adul, Tentu B budi menang bukan, dia dapat info rahasia maha kuasa belakangan.

TAPI kenapa B budi akhirnya kalah? Nah, Anda gak bisa menang walaupun dikasih senjata rahasia. Karena itu senjata adalah pemberian.

Yang menang adalah yang mikir dengan AKAL SEHAT. karena akal sehat itu terus berkembang. Dan *akal sehat itu tumbuh sendiri, tanpa diberi siapa pun*.

Oleh karena itu, tugas guru hanyalah melakukan sinkronisasi.

Anda diberi sebuah kunci rahasia menuju brankas owner.

Anda diberi sebuah kunci rahasia menuju brankas owner.

Anda sudah memiliki potensi cukup untuk mendapat kuasa. Hanya Anda itu tidak paham:

1.Rahasia. Ketika Anda paham rahasia seharusnya Anda mendapat kekuatan. Kekuatan ini dilatih diasah, insting Anda dilatih.

Mengapa banyak sarjana ekonomi hidupnya miskin? Karena mereka tidak diberi rahasia bahwa ilmu ekonomi yang disusun profesor sedunia sekarang menutupi rahasia uang sebagai power.

Ekonomi menganut hukum ceteris paribus atau dalam kondisi tertutup. Tidak ada variabel tersembunyi. Namun ekonomi sekarang sudah bukan ilmu matematika namun ilmu power.

Karena power = rahasia, Anda diberi sebuah kunci rahasia menuju brankas owner. Saking pentingnya rahasia ini, maka hanya Anda saja yang diberi. Kenapa? Entahlah.

Banyak orang berpikir bahwa rahasia kaum Rich dad itu seperti Da Vinci code seperti film Tom Hanks. Padahal informasi rahasia tersebut sifatnya sederhana.

2.Konfirmasi. Apakah yang Anda lakukan benar / tidak. Dengan konfirmasi ini Anda sudah cukup untuk menerima kuasa.

Uang menjadi buruan orang kerja.

Uang menjadi buruan orang kerja.

Karena kuasa = rahasia Anda perlu sinkronisasi. Misal Anda diberi mesin waktu, time machine, Anda pun perlu kalibrasi. Disesuaikan, dicocokkan. Tanpa kabibrasi, pikiran Anda tidak klop.

Mengapa Hidup Anda Terasa Semakin Lama Berat?

Ada anak landak, ketika dia berupaya naik ke tumpukan tanah, dia jatuh dan tidak bisa bangun. Karena badannya penuh duri tebal sehingga kakinya hanya menggantung saja ke atas. Dia butuh pertolongan.

Demikian kura-kura. Mengapa kura kura hidupnya berdua. Karena saat dia terbalik, butuh dorongan dari temannya. Bilamana Anda tidak berjiwa menolong, bagaimana Anda bisa paham! (Penulis: Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM., New Money Coaching NMC Group)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.