Konsekuensi Investasi Rp1.400 Triliun Proyek Ibu Kota Baru di Kaltim

Ibu Kota Negara di Jakarta
Sumber :
  • vstory

VIVA - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa Softbank berniat melakukan investasi US$ 100 miliar atau berkisar Rp1.400 triliun. Dikatakan Luhut, Softbank ingin investasi di ibu kota baru.

Amicus Curiae Cuma Terakhir untuk Bentuk Opini dan Pengaruhi Hakim MK, Menurut Pengamat

CEO SoftBank Masayoshi Son akan menyambangi Luhut hari Jumat pekan ini. Luhut hampir tak percaya dengan besaran investasi yang akan ditanamkan Softbank.

"Hari Jumat, Masayoshi mau ke sini. Karena dia desak saya terus, dia mau investasi hampir US$ 100 miliar. Ya menurut, saya too good to be true," ungkap Luhut dalam sambutannya dalam acara Peringatan Natal di Kemenko Kemaritiman dan Investasi, di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

"Saya katakan minta US$ 25 juta saja lebih dari cukup untuk lima tahun ke depan," imbuhnya

Luhut menyatakan Softbank berminat untuk masuk dalam pendanaan pembangunan ibu kota baru. Namun, dia belum mau merinci apa saja yang akan diinvestasikan.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Apa Konsekuensi Investasi Rp1.400 Triliun Proyek IKN?

1. Anda ibarat kepala keluarga dari ibu pertiwi ini. Dapat investor Rp1.400 triliun. Untuk apa? Anda pindah rumah ke Ujung Genteng sebagai Ibu Kota Negara (IKN) sebagai rumah Anda.

2. Jadi yang dibangun 1.000 gedung-gedung istana negara, kementrian koordinator ekonomi, kementrian keuangan, kementrian BUMN, kementrian BKPM, kementrian pariwisata, kementerian pendidikan, dan semua Dirjen pajak, Dirjen Otonomi Daerah, Kakorlantas, BNN, BNPT, Kementrian Pertahanan, Markas besar TNI, Markas besar AD, AL, AU, Komando Brimob, Kopassus, Kostrad, ada seribu gedung. Di ujung genteng rumah baru keluarga Anda.

3. Lalu gedung RRI, gedung BPPT, gedung Dirjen Pajak, gedung menteri perdagangan semua dijadikan apartemen, misalnya diserahkan Masayoshi son yang besar kemungkinan join dengan kontraktor pengembang Meikarta lalu gedung gedung di MH Thamrin semuanya dijual kepada Anda dengan bendera Meikarta ada 1.000 tower.

4. Anda senang punya apartemen di stasiun MRT Sudirman, Thamrin sederet dengan Medan Merdeka semuanya bernama Meikarta, Lippo, Holland Village, Matahari, Hypermart, semuanya semuanya Anda beli. Anda beli harganya naik dan total pasar yang di-launching nilainya jadi Rp7.000 Trilyun.

Ya, harga naik, naik, naik terus senin harga naik. Dan Si Oneng dan Kabayan masuk Meikarta bayar karcis Holland Village, Matahari, Hypermart, semuanya semuanya. Kecuali Anda setop di gate pintu Serpong. Menengok Meikarta dari jauh.

Desain Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur

Desain Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur

Dampak Luasnya

1. Apabila ada gelombang tsunami mau tiba maka semua pemain properti posisi menunggu. Sebab bila mereka launching sekarang, pasar akan hold.

Seperti kata Presiden bila ada pemain besar mau masuk, ya menggorengnya bareng-bareng nanti. Maka selama 3 tahun pasar properti akan hold menunggu.

2. Bilamana Kota Penajam dijadikan taruhan proyek investasi Masayoshi son kelihatannya negara Republik Indonesia akan makmur. GDP akan naik dua kali lipat.

3. Tapi yang naik itu warga tower tower di Sudirman. Seketika itu menjadi Gangnam boulevard atau Hollywood boulevard di Los Angeles, tapi warga di desa akan tertinggal.

Bagaimana Seharusnya Pemerintah Bersikap?

Ada pepatah banyak anak, banyak rezeki. Sebab bilamana anak Anda satu, maka dia menjadi monopoli. Bila keuntungan dia 5 kali lipat atau Rp7.000 triliun dibawa pulang, maka Republik Indonesia akan seperti turis di kota megapolitan.

Paling tidak hindari monopoli. Atau sebar proyek IKN ini dengan kombinasi program rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Minta pemilik konsesi membayar kontribusi pengembang untuk dana jaminan sosial. Ini akan menjadi bufer mencegah ketertinggalan masyarakat bawah.

Atau minta pemilik konsesi membantu 10 Unicorn baru seperti P money (Pertamina money) yang segera dilaunching. (Penulis: Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM., New Money Coaching NMC Group)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.