Masalah Sampah, Dapatkah Kita Atasi?

illustrasi dari Google.com
Sumber :
  • vstory

VIVA – Berbicara masalah sampah memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia sehari-hari. Manusia terus bergerak untuk bertahan hidup. Proses makan, beraktivitas, bekerja, dan sebagainya akan menghasilkan sampah. Lalu pernahkah Anda bertanya-tanya sudah berapa banyak sampah yang Anda hasilkan selama hidup? Bagaimana keadaan sampah di Indonesia?

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Indonesia adalah negara yang padat penduduknya. Maka dari itu, sudah pasti produksi sampahnya juga sangat banyak. Tercatat dari data yang diperoleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), bahwa rata-rata sampah yang dihasilkan oleh penduduk Indonesia mencapai 175.000 ton per hari atau setara dengan 64 juta ton per tahun. Wow! Jumlah yang fantastis.  

Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, dari sekian banyak sampah, jenis sampah paling banyak yang dihasilkan di Indonesia adalah sampah organik sebesar 50 persen, sampah plastik 15 persen, dan kertas 10 persen. Sisanya adalah sampah logam, karet, kain, kaca, dan lain-lain. 

Hidroponik, Solusi Lahan Sempit di Perkotaan

Meskipun persentase jumlahnya paling banyak, sampah jenis organik tidaklah berbahaya karena dapat cepat terurai di dalam tanah. Sedangkan sampah plastik dan yang lainnya akan sangat berdampak buruk bagi lingkungan karena sulit terurai. Bahkan bisa menyebabkan kematian bagi makhluk hidup.

Dampak buruk sampah bagi makhluk hidup dan lingkungan

Bahaya Masker Medis: Ancaman Baru Climate Crisis

Sampah yang tidak dikelola dengan baik tentunya akan memberikan dampak buruk bagi makhluk hidup dan lingkungan. Apa saja dampak yang ditimbulkan?

1. Penyakit

Sampah dapat dikatakan adalah sumber dari segala polusi. Polusi udara, polusi air, dan polusi tanah bisa disebabkan oleh sampah. Jika semua aspek lingkungan sudah tercemar, maka penyakit akan mudah datang. Penyakit yang disebabkan karena polusi akibat sampah antara lain adalah gangguan pernapasan, penyakit kulit, serta gangguan pencernaan.

2. Bencana alam

Bencana alam bukan hanya terjadi karena faktor alam, melainkan juga karena ulah manusia. Membuang sampah sembarangan adalah salah satu perilaku manusia yang dapat menimbulkan bencana. Masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah ke kali membuat beberapa wilayah di Indonesia masih sering terkena banjir.

Sampah yang dibuang ke kali atau saluran air lainnya menyebabkan aliran air tersumbat sehingga air di bendungan tersebut meluap dan jadilah banjir. Selain banjir, tanah longsor juga bisa terjadi akibat sampah, terutama sampah yang sulit terurai seperti plastik dan sejenisnya. Sampah plastik yang terpendam di dalam tanah membuat tanaman menjadi tidak subur. Sehingga serapan air akan berkurang dan tanah menjadi longsor.

3. Rusaknya ekosistem laut

Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas dan menjadi potensi wisata negara ini. Wisata perairan atau pantai Indonesia memiliki daya tarik tersendiri terutama bagi wisatawan mancanegara. Nah, biasanya para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri inilah yang terkadang tidak peduli dengan lingkungan.

Sampah-sampah yang berasal dari kemasan makanan dan minuman instant yang mereka bawa saat berwisata banyak yang berserakan begitu saja. Hal ini dapat terlihat jelas di beberapa wilayah pantai wisata di Indonesia. Jika hal ini terus berlanjut, lama-kelamaan akan merusak ekosistem laut. Terutama sampah plastik yang banyak mengandung zat-zat kimia berbahaya.

Banyak kasus satwa laut yang ditemukan mati akibat menelan sampah plastik di lautan. Salah satunya yang ditemukan warga di Pulau Kapota, Wakatobi pada 2018 lalu. Secara rinci, sampah yang ditemukan berupa 115 sampah gelas plastik, 25 kantung plastik, empat botol plastik, dan ribuan sampah plastik lainnya.

Selain itu, seekor penyu juga ditemukan terdampar di wilayah pantai Congot, Kulon Progo, Yogyakarta. Di dalam perut penyu tersebut juga ditemukan beragam sampah plastik. Ini hanya sebagian kecil kasus yang ditemukan di wilayah pantai Indonesia. Bisa jadi masih banyak kasus serupa yang terjadi di wilayah atau negara lain. Sungguh sangat memprihatinkan!

4. Menekan kegiatan perekonomian Indonesia 

Akibat dari tercemarnya laut karena sampah, laju perekonomian Indonesia juga akan terganggu. Bagaimana tidak? Jika pantai wisata sudah tidak seindah dulu, pastilah wisatawan akan malas untuk datang kembali. Padahal, menurut buku saku Kementerian Pariwisata, sektor pariwisata RI menyumbang 9 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2014. 

Bagaimana cara menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dari polusi sampah?

1. Edukasi yang mendalam dan tepat sasaran

Masalah sampah kini menjadi persoalan yang serius. Penanganannya harus betul-betul secara sadar dilakukan oleh semua pihak. Tidak hanya sekadar himbauan, namun pemerintah perlu membuat program edukasi mengenai polusi sampah dan cara penanggulangannya. Edukasi yang mendalam, menyeluruh, dan tepat sasaran harus dilakukan sedini mungkin. Mulai dari lingkup orang tua, lingkungan sekolah, serta dalam lingkup masyarakat yang luas.

2. Menerapkan sanksi yang tegas

Membuang sampah sembarangan bukan lagi masalah sepele. Akibat yang ditimbulkan adalah bencana yang dapat menyebabkan kematian manusia dan makhluk hidup lainnya. Maka, dapat dikatakan membuang sampah sembarangan sama saja dengan membunuh nyawa seseorang. Oleh karena itu, sanksi yang tegas harus diberlakukan bagi pelakunya. Jika peringatan dan himbauan saja tidak lagi dihiraukan, maka harus dikenakan sanksi denda atau hukuman pidana untuk memberikan efek jera.

3. Menggelar program atau kegiatan rutin tentang pentingnya menjaga lingkungan

Program mengenai kebersihan lingkungan yang mungkin sudah diterapkan di berbagai wilayah haruslah dilakukan secara rutin atau berkelanjutan. Masih banyaknya masyarakat yang menganggap sepele hal ini membuat program tersebut banyak yang terhenti di tengah jalan. Oleh sebab itu, perlu ada peningkatan intensitas mengenai kegiatan-kegiatan semacam ini.

4. Ajak anak muda lebih banyak untuk terlibat

Kita pasti sudah sering menjumpai kegiatan-kegiatan yang diadakan di lingkungan tempat tinggal kita seperti kerja bakti, menanam pohon, dan kegiatan lingkungan lainnya. Namun, yang terlibat hanya orang-orang tua. Padahal, kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan harus ditanamkan sejak dini. Maka, libatkanlah anak-anak muda untuk mengikuti kegiatan semacam ini. Ajaklah mereka dengan cara yang menyenangkan agar mereka tertarik melakukannya.

Masalah sampah di Indonesia akan teratasi jika semua pihak saling bahu-membahu dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat. Memang tidak mudah melakukan semuanya dengan cepat. Butuh proses untuk menerapkan peraturan di negara Indonesia yang padat penduduknya. Namun, jika kita lakukan sekarang, kita akan menyelamatkan jutaan nyawa makhluk hidup di bumi, termasuk anak cucu kita.   

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.