Dokter Boen, Kemuliaan Tuhan dan Kemurahan Hati Tangan Tuhan

Saat acara Peluncuran buku dr. Boenjamin Setiawan, Ph.D.
Sumber :
  • vstory

VIVA - Sehubungan dengan peluncuran buku tentang Boenjamin Setiawan alias dokter Boen, saya ingin sumbang kesan dan pengalaman dengannya. Bukunya sendiri berjudul Ilmu Kunci Kemajuan.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Dokter Boen sudah aktif memimpin saat itu tahun 1990. Launching Prenagen. Saya ingat product manager saat itu Ira, dan Simon berkeliling pasar se Indonesia memastikan produk mereka terpajang di Supermarket.

Mereka Ira dan Simon sungguh iri kepada Ongkie karena Helios lebih laku, cohocolate cookiesnya sangat enak.

Terima Penghargaan karena Menangkan Capres 5 Kali Beruntun, Denny JA Beri Pesan Politik

Tetapi buah kejelian dokter Boen selalu menantang mereka. Saat itu boro boro beli Prenagen, ibu ibu hamil harus menahan diri, susu Dancow sudah bagus.

Sekarang merek merek Kalbe Farma disegani masyarakat. Tanpa pikiran yang maju, mungkin tidak ada Benecol, Diabetasol, Zee, Extra Joss, Slim n Fit, Promaag dll.

Membongkar Tuduhan Pratikno sebagai Operator Politik Jokowi, Strategi untuk Menjatuhkan

Di kalangan Perusahaan farmasi, banyak tokoh tokoh besar lainnya, seperti Andreas Halim (70 thn), Wempie yang asli Ujung Pandang, Agus Subagio, Asikin CEO PT Tempo, dokter Subowo Timbul yang dari Combiphar pindah MBS mereka mungkin sama sama jenius dengan Kalbe farma, Dokter Boen pada zamannya. Tapi yang mumpuni relate, nyanbung sampai zaman now hanya seorang.

The last standing cowboy hanya seorang. Mereka semuanya pensiun, atau meninggal.

Ibarat sebuah Akademi Nobel, semuanya sudah tua, hanya seorang yang ilmunya relate yaitu Albert Einstein.

Saat perusahaan banyak mengalami ups and down, mulai dari zaman Bodrex, Oskadon, Thermorex, Panadol, mulai dari Sangobion hingga Antangin JRG hanya Kalbe Farma yang berjaya.

Sementara semua lainnya antre untuk menerima berkah penguasa market leader Kalbe Farma.

Tokoh Dokter Boen dianggap sebagai kemuliaan Tuhan Kemurahan hati tangan Tuhan.

Sementara 200 GP Farmasi menggeh menggeh seperti haus di padang gurun, mereka semua berdoa untuk disentuh Einstein farmasi. DJITU ya itu. Apalagi?

Prinsip Dokter Boen adalah kerjakan sekarang. Itu bedanya. Dua ratus perusahaan lainnya sibuk mikir Bodrex herbal, OBH herbal, semir ranbut, facial skin, parfum Jo Malone, hanya satu yang konsisten, eh dua bersama Bing Aryanto, dan Dokter Kahar.

Mengapa saat semua terpana, terjebak pola pikir Philip Kotler saat permintaan anjlok maka harga obat turun drastis, gara gara masuk angin, eh BPJS hanya satu orang yang benar, berpikir benar, bertindak benar, maju tak gentar?

Inilah bedanya, seperti istri saya, saat dia masak ikan kompornya terbakar, saya sibuk cari selang air, dia ambil keset mencangklong penggorengan menyala-nyala dilempar ke halaman!

Itu api BPJS sangat besar banyak korban pilihannya pahit, dan sungguh membara, hanya satu yang berpikir dan bertindak solusi tepat DJITU.

Saya bertemu Dokter Boen pada pertemuan Kowas. Hanya sekali saya berjabat tangan dengan beliau. Bekal DJITU beliau sudah menjadi nama tengah saya.

Banyak perusahaan farmasi puluhan antre belajar baik baik menjadi saksi DJITU. Mereka satu satu baris menjamah kemuliaan Tuhan lewat pikiran dokter Boen. ? (Penulis: Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM, Alumni IPB Teknologi Pangan, dan Magister Manajemen Universitas Indonesia lulus 1989)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.