Virus Corona di Wuhan Menyerang, Ini Dampaknya terhadap Ekonomi China

Penampakan Kota Wuhan.
Sumber :
  • vstory

VIVA - Sebelumnya, sepanjang tahun 2019 sengketa perang dagang China lawan Amerika dimulai dari ditahannya anak perempuan pemilik Huawei di Kanada, 7 Desember 2018. Artinya sudah berjalan 12 bulan dan berulang tahun. Tidak mempan dengan itu, pemerintah Amerika menekan tarif impor barang China ke Amerika. China berkelit karena itu dapat segera dikompensasi dengan depresiasi Yuan.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Depresiasi Yuan ini dasarnya adalah kepercayaan dalam negeri China terhadap Yuan. Padahal 99 persen mayoritas penduduk China tidak peduli dengan depresiasi. Efek penurunan kepercayaan pasar tidak berdampak pada Republik Rakyat China. Trump akhirnya merasa tak berdaya, alih-alih pabrik China masuk Amerika, mereka masuk ke Eropa, Vietnam dan lain-lain.

Virus Corona

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Karena takut ketularan virus Corona, Negara yang nomor satu menolak kedatangan turis China adalah kawan lama China, Korea. Dalam keadaan susah ini, yang menolak menjual masker ke China adalah Taiwan. Di dunia ini, nomor satu yang mengumumkan membagi teknologi untuk mengatasi virus ini adalah lawan dari China, Amerika!

Harga masker tidak naik malah diturunkan. Bahkan diberikan gratis kepada China dan memberikan support ke China. Dialah musuh bebuyutan China, Jepang. Membawa hasil penelitian terbaru untuk mengatasi virus ini adalah negara yang jauh dari China, Jerman. Apakah ini akibat perang dagang Amerika?

Terima Penghargaan karena Menangkan Capres 5 Kali Beruntun, Denny JA Beri Pesan Politik

Kontingen olah raga Amerika datang ke Wuhan Oktober lalu. Jadi, bocor dari Lab Wuhan atau datang oleh kontingen sport? Rumor menyebutkan, sebelum Wuhan ditutup maka sekitar 5 juta penduduk sudah keluar dengan pelbagai alasan.

(Penulis: Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM, Alumni IPB Teknologi Pangan dan Magister Manajemen Universitas Indonesia lulus 1989)

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyampaikan hasil survei.

Amicus Curiae Cuma Terakhir untuk Bentuk Opini dan Pengaruhi Hakim MK, Menurut Pengamat

Pengamat politik meyakini amicus curiae atau sahabat pengadilan tidak akan memengaruhi putusan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap perkara sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.