Sensus Penduduk Era Milenial

Sensus Penduduk 2020 Mencatat Indonesia
Sumber :
  • vstory

VIVA – Inovasi demi inovasi terbarukan yang dilakukan oleh berbagai pihak baik penyedia jasa hingga pemerintah terus digalakan untuk mengimbangi era serba digital di zaman ini. Cara-cara konvensional yang kuno sudah mulai ditinggalkan dan bertransisi ke metode modern yang serba online.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Dari yang paling populer yaitu ojek yang sekarang menjamur menggunakan aplikasi online hingga pembayaran pajak online menggunakan e-Billing. Cara tersebut tentunya untuk memfasilitasi masyarakat agar lebih mudah dan nyaman serta menjawab tantangan di era milenial ini.

Hal yang serupa dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam pengumpulan data kependudukan. Sensus Penduduk 2020 yang akan datang merupakan sensus ke-7 di Indonesia dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sensus 10 tahunan yang menjadi hajat besar BPS kali ini akan melibatkan peran aktif seluruh masyarakat Indonesia dengan mengisi data kependudukannya yang dapat dilakukan secara online.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Kemajuan teknologi ini dimanfaatkan BPS untuk mengurangi beban lapangan dalam pencacahan dengan sistem door to door yang akan dilakukan oleh petugas lapangan. Apabila respon rate dari sensus online ini tinggi tentunya juga dapat menekan biaya pengumpulan data yang biasanya dengan paper based.

Selain bisa mengisi data kependudukan secara mandiri, berbagai inovasi lainnya dilakukan oleh BPS dalam sensus penduduk kali ini. Salah satunya yaitu dengan menggunakan combine method. Metode ini memanfaatkan data administrasi yang dimiliki oleh Ditjen Dukcapil sebagai basis data dan akan dilengkapi pada pelaksanaan Sensus Penduduk 2020.

Terima Penghargaan karena Menangkan Capres 5 Kali Beruntun, Denny JA Beri Pesan Politik

Hal tersebut menjadi penting terkait dengan berbagai kesimpangsiuran sejumlah data dari kementerian dan lembaga yang menjadi salah satu penyebab tidak optimalnya kebijakan pemerintah. Upaya ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan satu data kependudukan Indonesia.

Tetapi tentu saja, sensus penduduk tidak bisa 100 persen menggunakan sistem berbasis online. Karena untuk mengumpulkan data seluruh Indonesia masih terdapat daerah yang belum mendapatkan akses internet. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk mengisi data kependudukan secara mandiri yang masih kurang juga perlu diantisipasi. Sehingga BPS membagi pelaksanaan sensus menjadi tiga tahapan.

Tahap pelaksanaan yang pertama yaitu sensus penduduk mandiri yang bisa dilakukan secara online melalui website sensus.bps.go.id. Nantinya masyarakat dapat mengisi data dirinya melalui perangkat gadget masing-masing baik lewat smartphone atau perangkat komputer. Waktu pelaksanaan sensus online ini akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020.

Tahap kedua yaitu sensus penduduk wawancara yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2020. Bagi penduduk yang belum mengisi data kependudukannya secara mandiri, nantinya akan didatangi oleh petugas lapangan untuk selanjutnya dilakukan wawancara. Tahap yang ketiga yaitu pencacahan sampel untuk menghasilkan berbagai parameter demografi dan indikator sosial lainnya yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2021.

Data yang dikumpulkan terangkum dalam 21 pertanyaan mengenai data individu, pekerjaan, pendidikan, dan perumahan. Tak perlu khawatir, karena kerahasiaan jawaban dari responden dijamin oleh Undang-undang No.16 tahun 1997 tentang Statistik.

Dari data yang terkumpul nantinya akan diketahui jumlah, karakteristik, dan struktur umur penduduk di Indonesia. Data ini jelas sangat penting untuk perumusan kebijakan pemerintah. Apalagi fokus pemerintah dalam lima tahun ke depan adalah pembangunan manusia dalam menghadapi bonus demografi yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2030-2045.

Sebagai negara yang memiliki penduduk sebesar 271 juta jiwa (hasil proyeksi BPS tahun 2020), semestinya dapat membantu dalam menyukseskan Sensus Penduduk 2020 yang akan dilaksanakan kurang dari satu bulan lagi. Peran aktif dan kesadaran akan pentingnya data dengan berpartisipasi dalam sensus online untuk membangun negara ini sangat diperlukan untuk membantu Mencatat Indonesia.

(Penulis: Diva Arum Mustika, ASN BPS Kabupaten Sekadau)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.