Mengapa Harga Bawang Putih Naik? Importir Itu Pakai Hukum Rimba

Ilustrasi Impor bawang Putih.
Sumber :
  • Antara/ Saiful Bahri

VIVA - Kenaikan harga bawang putih yang terjadi di pasaran belakangan ini menjadi perhatian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Syahrul menduga, meroketnya harga komoditas tersebut bukan sebagai dampak kebijakan penghentian impor dari China. Melainkan, karena diduga dari ulah distributor nakal.

Karena itu, ia meminta aparat keamanan dapat menindak tegas jika ditemukan ada distributor yang melakukan penimbunan barang.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Ankum atasan yang menghukum

Konsep pemerintah adalah yang memberi perintah dengan kata lain sebagai Ankum atasan yang menghukum.

Terima Penghargaan karena Menangkan Capres 5 Kali Beruntun, Denny JA Beri Pesan Politik

Sekarang menteri perdagangan bolak-balik operasi pasar (opras) melulu, sudah 3 bulan menjabat opras sini sana.

Apakah Menteri perdagangan tahu siapa yang mau ditangkap, siapa yang menimbun, apakah Menteri perdagangan melek tata niaga impor komoditi, di mana sengkarutnya?

Jangan jangan menterinya hanya curcol curhat colongan saja, hanya merundung, hanya menggerutu tanpa berdaya.

Ayam di pasar

Sebelum Menteri perdagangan menangkap importir komoditi coba saja Anda bawa ayam Anda dijual di pasar. Anda jualan ayam, kehilangan motor.

Ini disebut barier entry

Coba Anda beli palawija, dari NTT. Masuk kapal, Anda dilapor ke Direktur narkoba. Entah apa yang merasukimu. Ini Indonesia bung.

Kepala Bareskrim dulu zaman jadul Buwas menggrebek sapi. Sampai sekarang harga daging sapi ya tetap tinggi. Kenapa?

Kalau tidak dibina, importir itu pakai hukum rimba, Indonesia dari Medan ke Pekanbaru saja truk sudah ngos ngosan, Anda mau atur perjalanan bawang putih sampai Padang, Palembang, Lampung, Cirebon, Semarang sampai Banyuwangi truk Anda nginap seminggu. Ini Indonesia bung.

Oleh karena itu, sebelum rusak sebelanga, Menteri perdagangan harus paham biangkerok titik nila ada di mana?

Anda tidak bisa jadi Menteri berharap e KTP cetak sendiri, e Paspor cetak sendiri, kartu BPJS online cetak sendiri. Ini Indonesia. Ada jutaan birokrasi yang mengerjakan itu.

Termasuk raja raja palawija, bawang putih ini baru satu kosmetik dari wajah perdagangan di Indonesia. Baru lipstik diobok-obok, wajah perdagangan belum kelihatan behel giginya.

Bilamana mereka tidak diakomodasi, entah jadi apa harga cabe. Harga jagung. Beras. Gula. (Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM, Alumni IPB Teknologi Pangan, dan Magister Manajemen Universitas Indonesia lulus 1989)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.