Catatan Ringan: Mourinho vs 'Baby Mourinho', Siapa Menang?

Aksi pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho.
Sumber :
  • vstory

VIVA - Satu-satunya klub Inggris yang diuntungkan dari hasil undian babak 16 besar Liga Champions Eropa adalah Tottenham Hotspurs. Karena hasil undian mempertemukan Tottenham dengan RB Leipzig (Jerman) yang baru pertama kali lolos babak 16 besar.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Dini hari nanti, Tottenham Hotspur menjamu RB. Laga Tottenham melawan Leipzig adalah pertemuan Mourinho dengan “Baby Mourinho”. Pelatih Leipzig Julian Nagelsmann selama ini dijuluki sebagai “Baby Mourinho", karena keduanya sama-sama memulai karier kepelatihan sejak usia muda.

Di usia 29 tahun, Nagelsmann berhasil membawa klub Hoffenheim lolos ke Liga Champions Eropa. Sementara Mourinho di usia masih muda menjadi pelatih FC Porto (Portugal). Perbedaan keduanya adalah Mourinho berhasil membawa FC Porto sebagai juara Liga Champions Eropa 2004, sementara Nagelsmann tidak.

Terima Penghargaan karena Menangkan Capres 5 Kali Beruntun, Denny JA Beri Pesan Politik

Meski baru pertama kali lolos babak 16 besar, RB Leipzig memiliki squad pemain yang merata di semua lini. Tangan dingin Nagelsmann membawa Leipzig ke papan atas Bundesliga (Liga Jerman), kalah satu angka di bawah pimpinan klasemen Bayern Muenchen. Leipzig diperkuat oleh striker timnas Jerman Timo Warner. Melihat posisi Leipzig di papan klasemen Bundesliga, Mourinho tidak boleh anggap remeh kekuatan Timo Warner dan kawan-kawan.

Dan laga dini hari nanti adalah perjumpaan pertama kedua klub. Secara rekam jejak, memang Tottenham lebih baik. Mengingat tahun lalu Tottenham berhasil melaju hingga babak final sebelum dikalahkan Liverpool 0-2. Sementara Leipzig lebih banyak berkiprah di Liga Eropa, kasta kedua di bawah Liga Champions.

Membongkar Tuduhan Pratikno sebagai Operator Politik Jokowi, Strategi untuk Menjatuhkan

Dari segi taktik, Nagelsmann dan Mourinho tak beda jauh. Sama-sama fragmatis untuk mencapai tujuan. Nagelsmann mengandalkan formasi 3-4-3. Sebagi contoh, saat bertandang ke kandang Bayern, Leipzig membuat frustasi Robert Lewandowski dan kawan-kawan.

Nagelsmann memerintahkan para pemainnya untuk bermain rapat dan mempersempit jarak sambil menunggu momentum untuk lakukan serangan balik. Bayern kesulitan menembus pertahanan rapat Leipzig, meski mengontrol jalannya pertandingan. Bisa jadi Nagelsmaan mencontoh apa yang dilakukan Mourinho.

Soal strategi, Mourinho jagonya. Dia tak peduli omongan orang, yang penting baginya targetnya tercapai. Apalagi laga dini hari nanti, dia kehilangan banyak pemain akibat cedera. Harry Kane, ditambah lagi yang terbaru Son Heung-min juga cedera, maka otomatis lini depan Tottenham hanya tinggal Lucas Moura.

Mourinho hanya punya pilihan menjalankan strategi false nine, dan hanya menempatkan Moura sendirian di depan, meski dia bukanlah strike murni. Perkiraan Mourinho akan menurunkan formasi 4-1-4-1 atau 4-2-3-1.

Lantas siapa yang akan memenangkan pertarungan? Pasukan Jose Mourinho ataukah pasukan “Baby Mourinho’? Ya, kita tunggu dinihari nanti. Yang pasti Mourinho takkan habis akal. Dia lebih berpengalaman dari Nagelsmann. (Lalu Mara Satriawangsa, Pengamat Bola)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.