Bawang Bombay Impor Naik hingga Rp90 Ribu, Siapa Berani Lawan Bandar?

Ilustrasi bawang impor.
Sumber :
  • vstory

VIVA - Harga bawang bombay impor di dua pasar tradisional di Jakarta menembus Rp70-90 ribu per kilogram (kg) karena tingginya permintaan, sedangkan pasokan cenderung minim pada musim hujan ini.

Amicus Curiae Cuma Terakhir untuk Bentuk Opini dan Pengaruhi Hakim MK, Menurut Pengamat

Pedagang di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Ibu Haji Cabe, Kamis, mengatakan bahwa harga bawang bombay di tempatnya kini dijual Rp90 ribu per kg, padahal sebelumnya pernah Rp20 ribu.

"Bawang bombay sudah susah, saya ngambil pasokannya dari Kramat Jati," katanya.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Pedagang lainnya, Mahmud, malah menjual komoditas itu Rp70 ribu sejak lima hari lalu.
"Bawang bombay pasokannya sudah sedikit," kata Mahmud, tanpa merinci berapa banyak biasanya ia menyetok komoditas itu.

Ia mengakui, bawang bombay merupakan barang impor. Dia mendapatkannya Pasar Induk Kramat Jati.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

"Ini kan barang impor dari luar. Mengapa pasokannya dikit, saya gak tahu," kata Mahmud.

Barang impor kok langka?

Pertanyaan pedagang di pasar jatinegara itu valid, barang impor kok langka? Pertanyaan sebelumnya, harga bawang putih kok malah Rp200.000 per kg. Kenapa?

Apakah bawang ini bersaudara sama sama langka.

Sebelumnya diberitakan bahwa Menteri Perdagangan sepanjang tahun 2019 itu dipanggil KPK sebanyak 3 kali kok tidak hadir.

Semua pertanyaan ini menunjukkan bahwa harga bawang bombai dan bawang putih ini menjadi chaos karena hukum rimba bandar gurita anggaran gula.

Ada pemain besar yang divonis 18 bulan. Anda pikir mereka diam. Terus menteri perdagangan baru ingin impor dari India? Sebelum terlintas ide itu, coba pak Menteri Perdagangan impor film hollywood tanpa lewat studio XXI. coba.

Atau coba impor sepeda motor india tanpa lewat trio Honda, Yamaha, Suzuki. Coba. Ini Indonesia. Anda coba bermain di mangkok raja. Besok anda terkena Corona. ( Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM, Alumni IPB Teknologi Pangan, dan Magister Manajemen Universitas Indonesia lulus 1989)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.