Deklarasi Gerakan #BangkitDariMasjid Lawan COVID-19

Merajut Inisiasi Gerakan #BangkitDariMasjid
Sumber :
  • vstory

VIVA – Memasuki THR – Tujuh Hari Sebelum Hari Raya, ada sebuah wacana inisiasi untuk tidak diam dalam menghadapi wabah covid-19 yang sampai dengan hari ini Jumat, 22 Mei 2020 belum juga selesai.  

Amicus Curiae Cuma Terakhir untuk Bentuk Opini dan Pengaruhi Hakim MK, Menurut Pengamat

Gerakan ini dimotori oleh dr. Arief Rosyid – Ketua Pemuda Dewan Masjid Indonesia (DMI), Pengurus Nasional Karang Taruna yang diwakili oleh Ketua Bidang Infokom PNKT, Akmal Budi Yulianto, Kemudian Bpk Baiquni dari  Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Jakarta, Karyadi, Phd dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), KH Sayidi yang diwakili dari MUI Tangsel, H.Muhammad Sekretaris Umum DMI Tangsel,  serta Organisasi-Organisasi Islam lain seperti  HMI, GPII, KAMMI, IMM, dll.

Dengan persiapan yang bisa dibilang tidak cukup, namun Jumat hari ini 22 Mei 2020, Semua yang memiliki gagasan yang sama, visi yang sama, berkumpul dengan dihadiri oleh perwakilan dari BNPNB (Deputi Bidang Pencegahan ) yakni bapak Lilik Kurniawan, S.T, M.M.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Acara yang difasilitasi di Masjid Al-Kautsar Villa Dago Pamulang Tangerang Selatan, Banten ini didukug penuh oleh warga sekitar termasuk Pengurus, Dewan Penasehat dan Ketua Remaja Masjid, Termasuk Pembina Karang Taruna di Wilayah Villa Dago seperti  H. Juni Sukasmono, S.E (Ketua DKM-Al Kautsar), Aji Sunaryo,  Susanto,  Lurah, Para Ketua RW dan RT, Serta Ibu-Ibu yang setiap harinya membantu berprean dalam membagikan makanan ke masyarakat sekitar Al-Kautsar.

Tetap dalam prosedur Covid-19, acara Jumat ini berlangsung singkat selama 1 jam dengan pesan-pesan utama yang disampaikan oleh pihak BNPB, Lilik bahwa dampak Covid-19 ini tidak hanya masalah kesehatan saja, melainkan terdampak pada sektor ekonomi, sosial, pendidikan, dan ketahanan pangan.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Gugus Tugas berharap gerakan masyarakat seperti #bangkitdarimasjid menjadi implementasi dari gerakan untuk melakukan bantuan edukasi, pendidikan, maupun ketahanan pangan. Yang tidak boleh adalah adanya kumpul-kumpul, sementara salat tetap di rumah, namun membangun gerakan untuk kepedulian bisa melibatkan masjid, infrastruktur dan aparaturnya.  

Sementara dr. Arief Rosyid, selaku penggagas dan ketua pemuda Dewan Masjid Indonesia (DMI),  menyampaikan bahwa dengan gerakan ini kita kembalikan peran masjid agar tidak menjadi ruang privat saja, melainkan menjadi tempat untuk membantu melawan Covid—19.

Ada ratusan organisasi kepemudaan secara nasional dan ratusan ribu komunitas yang berjejaring di daerah dengan jutaan potensi generasi muda yang bisa digerakkan untuk turut serta berpartisipasi dalam membantu gerakan #bangkitdarimasjid. Ada 800.000 masjid di seluruh Indonesia tersebar sampai pelosok, dan dapat dimaksimalkan secara sosial ekonomi oleh generasi muda Indonesia. 

Sementara Pengurus DMI, Juni Sukasmono menyampaikan bahwa gerakan bangkit dan deklarasi yag dimulai dari masjid Al-Kautsar di Vila Dago Tangsel ini jangan sampai menjadi yang pertama dan terakhir, gerakan ini harus berkembang dan menjadi awal dari kebangkitan dalam rangka hari kebnagkitan nasional. Masjid siap memutus mata rantai Covid-19 .

Al-Kautsar memiliki pengalaman untuk membantu dalam bidang social-kebencanaan seperti banjir, dll. Adanya wabah Covid-19 juga sudah dilakukan antisipasi-antisipasi termasuk sosialisasi di masyarakat sekitar yang terdiri atas lebih kurang 8000 penduduk, termasuk aktifitas rutin tetap dilakukan dengan adanya diskusi-diskusi, meskipun dilakukan dengan online / daring.

Dalam kesempatan terpisah, Akmal Budi Yulianto (ABY), Ketua Bidang dari Pengurus Nasional Karang Taruna yang hadir mewakili Ketua Umum PNKT, Dr. Didik Mukrianto, dalam acara tersebut juga menyampaikan bahwasanya, gerakan #bangkitdarimasjid adalah gerakan sosial yang memiliki napas yang sama dengan karang taruna selaku organisasi sosial kemasyarakatan.

Masjid adalah tempat ibadah dari mayoritas penduduk Indonesia selain dari Gereja, Pura dan Wihara. Dengan jumlah masjid yang mayoritas, tentu saja peranan masjid di Indonesia dapat dimaksimalkan termasuk dengan SDM dan potensi gotong royong yang ada di dalamnya.

Kolaborasi yang dirajut bersama dengan Karang Taruna yang memiliki salam kesetiakawanan sosial nasional diharapkan menjadi jejaring penguat bagi Insan Individu Karang Taruna yang beragama Islam, untuk turut berpartisipasi di dalam gerakan #bangkitdarimasjid pada setiap lini kepengurusan Karang Taruna.

Adanya gerakan ini diharapkan dapat difokuskan menjadi item-item khusus paska dilakukannya deklarasi hari ini (22 Mei 2020). Antara lain seperti sosialisasi penanganan di masa pandemic Corona, kemudian menjadi sarana untuk entry level tenaga medis Indonesia, kemudian dimungkinkan untuk keterlibatan UMKM dari Inkubator Bisnis di lingkungan masjid misalkan adanya Usaha-usaha retail makanan, konveksi, dll.

Dengan semnagat “Adhitya Karya Mahatva Yodha”, Karang Taruna akan terus menjadi pejuang/patriot yang memiliki kepribadian, berpengetahuan, dan terampil.

Hadirnya gerakan  #bangkitdarimasjid ini tidak lepas dari suasana kebangkitan nasional yang sedianya diperingati setiap tahunnya pada tanggal 20 mei serta bertepatan waktunya 2 hari menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H.

Pemerintah diharapkan dapat merespon adanya gerakan ini, partisipasi masyarakat yang positif dikawinkan dengan kekuatan kaum muda akan menjadi bola salju yang terus bergulir dalam rangka antisipasi covid-19 di masyarakat. Alangkah luar biasanya bila Masjid menjadi tempat call center terdekat bagi warga yang membutuhkan bantuan.

Bagi warga yang terdampak, kita tidak perlu  jauhi , melainkan memberikan bantuan support mental, semangat, bahkan bisa saling gotong royong bantu memberikan bantuan asupan makanan bagi yang melakukan isolasi sendiri di rumah, bila di Rumah Sakit penuh.

Masjid juga bisa maksimal menjadi tempat pendataan masyarakat kurang mampu ataupun yang kesulitan disekitar, serta bisa membantu menyalurkan bantuan sembako.

Semoga gerakan ini diridhoi oleh Allah SWT, Tuhan YME dan dengan ketulusan dan keikhlasan dapat dirajut di seluruh Indonesia dengan baik dan cepat serta mendapatkan atensi masyarakat. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Semoga Virus Corona segera hilang dari muka bumi, Amin YRA. (Penulis adalah Akmal Budi Yulianto, Ketua Bidang Infokom Pengurus Nasional Karang Taruna, Sekretaris Umum KAHMI Rayon Usakti dan Wakil Ketua Umum DPP KNPI)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.