Kepemimpinan Visioner Arief Wismansyah dalam Hadapi COVID-19

gagal atau tidak?
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pemkot Tangerang yang pada saat ini dipimpin oleh Arief Wismansyah telah menarik perhatian masyarakat. Perhatian itu muncul berkaitan dengan cara Arief dalam mengatasi penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang. Ironinya Arief dianggap berhasil oleh pihak luar, tetapi dianggap gagal di kota sendiri. (Darussalam, 2020)

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Menurut Arief salah satu hal penting dalam pencegahan ini bukanlah hanya dengan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saja tetapi juga melaksanakan pola hidup sehat, dengan mencetuskan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).  

Bukan hanya itu saja, Arief juga telah menyiapkan bilik disinfeksi yang tersebar di lokasi pelayanan publik Kota Tangerang. (Singgih,2020).  “Hal ini bentuk dari upaya pemerintah dalam mengurangi penyebaran penularan Covid-19,“ tegas Arief.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Inovasi yang dilakukan oleh mantan Presiden Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika tersebut adalah wujud nyata kepedulian Arief kepada masyarakat Kota Tangerang agar terhindar dari berbagai risiko penularan yang terjadi.

Namun, menurutnya usaha yang dilakukan Pemkot Tangerang tidak akan berhasil jika tidak adanya kerja sama dari masyarakat Kota Tangerang untuk memutus rantai penularan.

Terima Penghargaan karena Menangkan Capres 5 Kali Beruntun, Denny JA Beri Pesan Politik

Sebelum diresmikan pelaksanaan PSBB di Kota Tangerang, pemerintah telah melakukan tindakan yaitu untuk menutup beberapa tempat keramaian seperti pasar yang menjadi sarana dalam penularan covid-19.

Penutupan ini bukan berarti larangan melainkan himbauan Pemkot Tangerang agar para pedagang dapat menjual barang dagangannya melalui online dan pembeli juga dapat memesan secara online.

Pemerintah Kota Tangerang juga telah mempromosikan nomor handphone penjual pada laman sosial medianya untuk memudahkan para pembeli dan sekaligus membantu para pedagang pasar. Beberapa contoh pasar yang ditutup adalah Pasar Anyar, Pasar Malabar, Pasar Poris, dan Pasar Cibodas.

Namun, banyak sekali pedagang yang merasa kesulitan untuk berdagang melalui online, dan juga terjadi penurunan pembeli. Masyarakat juga merasa kebijakan yang dilakukan kurang berhasil karena masih saja ada penambahan kasus baru dalam tiap harinya.
Dilansir dalam laman resmi Kota Tangerang, Kasus positive Covid-19 per 22 Mei 2020 di Kota Tangerang mencapai 320 orang dengan jumlah 28 meninggal dan 142 orang dinyatakan sembuh. Bagi masyarakat kebijakan yang dilakukan pemerintah Kota Tangerang terbilang gagal ditambah lagi tidak meratanya bantuan sosial yang diberikan.

Pemkot Tangerang telah melakukan berbagai penyuluhan terkait pola hidup sehat dan mengimbau masyarakat untuk menjaga pola makan, seperti rajin memakan sayur, buah dan juga meminum jamu herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Bukan hanya sekadar himbauan saja tetapi Arief juga memberikan bantuan sembako kepada keluarga yang terdampak Covid-19, mendirikan dapur umum  dan juga memberikan pulsa kepada 8.146 pelajar di Kota Tangerang dengan anggaran mencapai 90 milyar (Andika, 2020).

Lalu untuk mereka yang melanggar peraturan saat PSBB akan diberikan sanksi seperti menyapu ruas jalan dan juga diberikan edukasi.

Segala kebijakan yang dijalankan Kota Tangerang dalam mencegah penularan covid-19 tidak akan berjalan lancar jika tidak ada faktor “leadership” yang dimiliki Arief sebagai walikota Tangerang.

Arief dapat disebut sebagai pemimpin yang “visioner” yang artinya selalu membuka diri terhadap perubahan dan juga merespons perubahan tersebut, hal ini terbukti dari inovasi yang dilakukannya.

Pemerintah Kota Tangerang adalah pemerintah yang partisipatif dan diharapkan untuk setiap elemen dari masyarakat untuk turut andil dalam memutus penularan yang terjadi. "kita tidak akan berhasil tanpa kalian," ujar Arief. Kebijakan Walikota Tangerang ini ternyata mendapatkan pujian dari Menteri Kesehatan Terawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.