- vstory
VIVA - Orang berpikir kekuasaan ada di populasi atau di tangan rakyat. Tidak. Demokrasi itu artinya pemilik kekuasaan uang cukup membagi kepada 40% saja. Karena itu cukup memenangkan election.
1. Bagaimana yang BlaCk American? Ya mereka sudah tahu, buyutnya slaVe, what do you expeCt?
Kita tidak bisa melihat sejarah. Orang Hongkong, MaCau, Taiwan, Singapore itu tadinya adalah horang kaya Shanghai tahun 1939 mereka mengungsi. Sekarang, toh sudah tahu 1897 Hongkong disewa Inggris seratus tahun. Dan sekarang Shenzhen sudah lebih dari Hongkong. Otomatis ya orang Shanghai HK jadul sudah lebih baik balik Shanghai. Itu kan sejarahnya.
2. Bagaimana nasibnya rakyat? Kerusuhan? Walaupun di neraka pun mereka memuja Louis Vuitton. Sampai di neraka pun mereka pakai Adidas. Jadi , bagaimana mau bisa freedom? Selama blaCk American cari Mercedes, Tiffany, Aigner, mau pilpres tiap minggu mereka kalah. Jangankan mereka 20%, walaupun 80% aja kalah.
Apakah USA bakal runtuh? Tidak. Hongkong sudah setahun demo jalan terus. Kenapa? Orang USA takut kalau Hongkong ikut Tiongkok? Loh di Tiongkok sudah masuk lebih banyak orang US kok. Malah Mark Zukerberg kawin orang Shanghai beranak orang Cina ingin masuk Cina. Hongkong? Hong who?
Yang dirusak itu sebatas kaca. Ya .. Kenapa etalase terbuat dari kaca? Orang tahu itu hanya showcase, hanya retail, showroom. The real supply chain, gudang Louis Vuitton aman.
Besok diterapkan PSBB beres. Bagi USA melindungi Benjamin green dollar yang dirusak warganya, lebih penting, karena itu kepercayaan, in God we trust, ya Benjamin. Jangankan George Floyd. (Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM, Alumni IPB Teknologi Pangan, dan Magister Manajemen Universitas Indonesia Lulus 1989)
Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?
Terutama karena ia bisa membuat omon-omon dengan gampangnya merekayasa seribu fakta.
