Tegakkan Keadilan di Kota Tangsel Lewat Kompetisi Politik

Kantor Walikota Tangerang Selatan (Sumber/Tangselmedia)
Sumber :
  • vstory

VIVA - Kemarin saya bertemu dengan salah satu bakal calon walikota Tangerang Selatan. Saya membicarakan peluang sosok ini terbuka lebar.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Apa alasannya? Bakal calon walikota Tangerang Selatan ini memiliki syarat menjadi pemimpin. Dia loyal setia kepada takyat, dia jujur kepada rakyat dan dia amanah. Mengapa Anda tidak yakin. Kalau saya yakin.

Bukankah banyak persyaratan yang harus dipenuhi? Tentu saja. Tapi menurut pengalaman, sejak zaman Sampek ingtai hanya dua orang di sini yang bayar spanduk, The Nin King dan Michael Wijaya.

Terima Penghargaan karena Menangkan Capres 5 Kali Beruntun, Denny JA Beri Pesan Politik

Apakah bakal calon walikota Tangerang Selatan ini punya resep kemenangan? Tentu saja. Ingat, Anda sering mengatakan Allah Maha Kuasa, Allahu Akbar. Artinya Kuasa kemenangan di tangan Allah. Anda perlu syarat, damai, rahmat dan barokah.

Selanjutnya Anda masuki pintu kemenangan setelah Anda membayar 2 kali,

Membongkar Tuduhan Pratikno sebagai Operator Politik Jokowi, Strategi untuk Menjatuhkan

1. Bayarlah dengan pahala
2. Tegakkan keadilan.

Apakah masih banyak ketidakadilan? Banyak banget. #Andabersholatdidepan knalpot, artinya saat sholat jumat area zona masjid kurang. Untuk apa area zona parkir ada 5 lantai tapi Anda sholat sebelah knalpot.

#AndaBersholatdekat maaf, WC Itu tidak layak. Zona WC harus jauh dari zona bersholat. Area wudhu adalah batas suci.
#TidakCukup banyak mushola. Anda berdoa sebanyak 5.kali, artinya zona200 meter Anda butuh mushola. Itu mendesak. Apalah artinya sebuah petak langgar yang ada batas suci, tapi itu pun kurang tersedia.

#PotonganPekerjaburuh outsource 20% itu tidak adil Kenapa dipotong? bakal calon walikota Tangerang Selatan menegakkan keadilan!

#AdaDuajutaBuruhtangerang tidak dapat BPJS. Karyawan di mall tidak dibayar BPJS. Tidak dapat jamsostek, tidak dapat KPR.

#AdaDuaratusribu reporter buruh tinta tidak bisa memiliki KPR, alasan mereka buruh outsource, artinya bukan pekerja permanen. #AdaYang dua puluh tahun reporter buruh tinta tidak bisa KPR. Untuk mengubah nasib mereka, bakal calon walikota Tangerang Selatan ini hadir untuk menegakkan keadilan. Dialah Bambang Sudiyono.  (Penulis: Goenardjoadi Goenawan, Kepala Divisi Ekonomi NSI Nawacita Sosial inisiatif)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.