Ke Mana Uang Itu saat Pandemi, Perlukah Kita Mencarinya?

Uang dolar jadi buruan dunia.
Sumber :
  • vstory

VIVA - Sering kita pikir, kemanakah uang itu? Apalagi saat pandemi. Waduh, kita mau cari peluang, ngajak ketemu orang, eh mereka kabur.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Maaf, saat Covid kami tidak menerima tamu. Dulu saya pikir, uang adalah peluang, keliru. Peluang sudah pulang kampung.

Kemudian saya berpikir, daripada mengejar uang saya mengejar kuasa. Power. Akhirnya membangun organisasi. NSI Nawacita Sosial Inisiatif. Tetap cekak.

Terima Penghargaan karena Menangkan Capres 5 Kali Beruntun, Denny JA Beri Pesan Politik

Perjalanan membangun organisasi itu seperti Anda melalui jalur Golgota. Hah. Itu jalan salib, Nabi Isa disiksa. Ya. Itulah jalan kuasa. Anda disiksa menuju puncak.

Hasilnya, rasanya punggung saya itu terluka oleh cambuk kehidupan. Aku membayar dengan 3 hal:

Membongkar Tuduhan Pratikno sebagai Operator Politik Jokowi, Strategi untuk Menjatuhkan

1. Loyalitas, kesetiaan.
2. Kejujuran.
3. Amanah.

Itu kelihatan semua indah, dalam kenyataan itu semua adalah cacian, cambuk, mahkota duri dan sebuah jalan pengorbanan.

Suatu saat, ada seorang sahabat datang ke apartemen, ternyata dia malah muslim. Oh Tuhan, kuasa mu ini ternyata dibutuhkan oleh sahabat muslim.

Zaman sekarang ini, semua partai diawasi KPK. ingat Harun Masiku yang masih kukejar KPK. Buron abad ini. Bahkan sekjen partai gerah terima dana haram.

Semua cekak, tiba tiba semua terjepit. Pit. Pit.

Justru sahabatku muslim minta tolong. Ya Tuhan. "Saya tidak pantas Tuhan datang kepada saya, tapi bersabdalah maka saya akan sembuh" itu adalah doa yang diajarkan saat menyambut Tuhan.

Apakah kuasa itu? Coba pikir, ada dua ratus juta muslim di Indonesia, kenapa kok tak berdaya?

Katanya tertinggal secara ekonomi. Nah, password-nya ekonomi.

1. Semua orang miskin tercekik utang. Ya. Termasuk saya dulu. Oleh karena itu, ada 90 juta 100 juta atau 200 juta ya tercekik. Dan cekik mencekik.

2. Selama Anda berpikir berkutat di urusan gadai menggadai, Anda gadai lebih besar, ya habis, gadai lagi. Bukan itu solusinya.

3. Anda harus cari solusi baru. Berkolaborasi. Kenapa teman saya muslim datang minta tolong kepada saya?

Jawabannya adalah Rahman. Artinya saya memberi rahman, kemurahan hati, pertolongan, pengampunan, bukan jihad.

Anda tidak bisa mendapat kekuasaan dengan jihad. Seribu kali jihad, uang akan menjauh.

Kedua, bagaimana caranya saya menolong teman muslim saya? tentu saya datang ke tetangga komunitas muslim.

Jadi kuasa Tuhan itu adalah menjadi pemersatu. Ya. Sahabat saya dengan bangga, Anda seorang pemersatu. Sudah lima tahun lingkungan warga BSD perang dingin. Ketika sahabat muslim mendatangi aku, semua jadi cair. (Penulis: Goenardjoadi Goenawan, Kepala Divisi Ekonomi NSI Nawacita Sosial inisiatif)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.