Kisah Hagia Sophia di Turki Kembali Jadi Masjid

Bangunan Hagia Sophia di Turki.
Sumber :
  • vstory

VIVA - Pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya "kecewa" dengan keputusan Turki untuk mengubah monumen era Bizantium, Hagia Sophia kembali menjadi masjid. AS pun mendesak akses yang sama bagi semua pengunjung.

Amicus Curiae Cuma Terakhir untuk Bentuk Opini dan Pengaruhi Hakim MK, Menurut Pengamat

"Kami kecewa dengan keputusan pemerintah Turki untuk mengubah status Hagia Sophia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Morgan Ortagus seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (11/7/2020).

"Kami memahami bahwa pemerintah Turki tetap berkomitmen untuk mempertahankan akses ke Hagia Sophia untuk semua pengunjung, dan berharap untuk mendengar rencananya untuk melanjutkan pengelolaan Hagia Sophia untuk memastikannya tetap dapat diakses tanpa hambatan untuk semua," imbuhnya.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Gereja orthodox tertua

Hagia Sophia mirip dengan nama Sophia Loren, berdiri seribu lima ratus tahun lalu menjadi pusat ibadah persis gereja Santo Petrus di Vatican.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Hagia Sophia dibangun kaisar Romawi setelah Rome hancur. Seribu lima ratus tahun itu bukan seperti Borobudur atau Angkor Watt, namun lebih tua lagi.

Bila Anda masuk Istiqlal Anda merinding, Anda merinding sebelum masuk Hagia Sofia. Karena di gerbangnya ada batu marmer yang diinjak orang selama seribu tahun.

Bekas jejak seribu tahun orang lewat gerbang tersebut membuat batu marmer dekok tergerus mirip perahu. Batu marmernya doyot tergerus 50 cm gara gara hanya diinjak sepanjang masa peradaban. Bangunan gereja Hagia Sofia bukan yang tertua, selain gereja di Jerusalem tapi Hagia Sofia pusat semua ilmu pengetahuan.

Tahukah Anda, kaisar Romawi zaman Hagia Sofia tersebut berbahasa Yunani. Bukan bahasa Romawi. Karena budaya Yunani lebih awal. Sebelum ada Romawi bahasa perdagangan international Yunani. Huruf yunani disebut huruf latin lebih simple sederhana seperti 1, 10, 1.000 dst bandingkan dengan I, X, XXI dst.

Mengapa jadi masjid? Jadi tujuh ratus tahun setelah dibangun, ibukota Romawi yaitu konstantinopel (Istanbul) direbut oleh Sultan Osman V. Sultan Osman I adalah putra Halime Sultan putri sultan Seljuk kerajaan kuno zaman jadul setara dengan kerajaan Yunani.

Darah Halime Sultan merasuk kepada anaknya Sultan Osman. Ayahnya Osman adalah seorang bey, kepala suku di turki wilayah kerajaan Seljuk.

Tahukah Anda, tembok kota konstantinopel itu sepanjang keliling kota kira kira panjangnya 200 KM disekeliling kota tidak tembus apapun. Dan kerajaan Seljuk itu dulu di Ankara tapi wilayahnya mengitari kota konstantinopel. Sehingga dulu Osman V istananya bukan di Ankara (sisi timur konstantinopel) tapi sebelah barat kota.

Tembok sisi barat tidak dapat ditembus. Terlalu kuat. Tembok sisi timur lebih rentan. Tapi kapal tidak bisa lewat ada rantai di selat golden horn. Ada selat sempit sekarang ada jembatan mirip jembatan sungai Mahakam, agak jauh. Selat golden horn itu dijaga seribu meriam.

Sultan Osman menarik kapal kapal ke daratan ditarik gajah. Ratusan gajah menarik kapal setelah daratannya diolesi minyak bumi.

Tembok sisi timur jebol. Hagia Sofia dikuasai tentara muslim. Kota konstantinopel adalah mahkota Romawi yang dikuasai muslim setelah ramalan prophecy 700 tahun meninggalnya Nabi Muhammad SAW.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.