Benarkah Ekonomi Muslim Tertinggal? Ini Penjelasannya

Ilustrasi
Sumber :
  • vstory

VIVA - Kenapa ekonomi muslim tertinggal? Ini pertanyaan yang aneh, tapi nyata. Menurut saya, ekonomi muslim lebih cepat bergulir daripada yang non muslim.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Alasan ekonomi muslim lebih cepat bergulir:

1. Anda akan heran pada saat seorang muslim datang kepada saya, saya ketemukan kepada tokoh muslim lainnya. Iyalah, saya sendiri kurang paham urusan kegiatan muslim. Saya baru belajar urusan kegiatan muslim ini.

Terima Penghargaan karena Menangkan Capres 5 Kali Beruntun, Denny JA Beri Pesan Politik

Kenapa mereka tidak cari sendiri tokoh muslim? Entahlah, ada yang bilang sesama muslim itu resek seolah-olah, ngapain lo ngerepotin gua?

2. Kenapa tokoh muslim welcome membantu rekan muslim saya? Entahlah, mungkin mereka pun sadar, atau sungkan ... Masak ada non muslim ngurusin muslim, sedangkan dia juga tokoh muslim.

Membongkar Tuduhan Pratikno sebagai Operator Politik Jokowi, Strategi untuk Menjatuhkan

Ada gejala bahwa ketika problem menimpa banyak orang, maka mereka pun menerima sebagai keadaan. Misalnya, sekarang cari mangga sulit, cari di supermarket sulit, minimarket sulit, di mana pun sulit, ya memang sulit.

Bagi non muslim ada pepatah, ya memang sulit, kalau yang mudah itu nyebur kali.

Jadi ada perasaan bahwa non muslim itu barang langka, jago cari celah. Karena mereka minoritas cenderung empati sesama minoritas. Mirip muslim di USA mereka sangat empati sesama minoritas.

3. Percayakah Anda, bahwa lebih mudah muslim minta tolong kepada saya non muslim? Entahlah. Ada perasaan di masyarakat diukur oleh harta, silau man.

Jadi pernah saya tanya di antara muslim pun sulit bersepakat. Entahlah. Tanya rumput yang bergoyang. (Penulis: Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM., New Money Coaching NMC Group)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.