Jangan Kaget! Cita-cita Anak Bisa Aneh-aneh

Harta paling indah adalah keluarga (foto Nur Terbit)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Jangan kaget! Cita-cita anak bisa aneh-aneh. Pernahkah bertanya apa cita-cita anak Anda? Apa jawabannya? Tentu beraneka ragam profesi yang disebutnya. Jangan kaget, kalau ada di antara jawaban tersebut akan mengejutkan Anda.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Ini pengalaman istri saya yang guru TK. Saat mengajar di kelas, dia bertanya kepada murid-muridnya, apa cita-citanya kalau sudah dewasa kelak? Kebetulan hari itu tema pelajarannya adalah PROFESI.

"Saya mau jadi dokter Bu Guru"
"Saya mau jadi polisi"
"Saya tentara"
"Saya mau jadi presiden".

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Anda tahu apa alasan mereka dalam memilih profesi, sesuai keinginan dan yang terlintas dalam pikirannya? Ternyata sungguh mengejutkan.

"Saya mau jadi dokter untuk menolong orang sakit"
"Saya juga. Mau jadi polisi untuk menangkap penjahat"
"Tentara juga bagus, bisa perang melawan musuh".
"Saya dong, ingin seperti Jokowi jadi presiden".

Terima Penghargaan karena Menangkan Capres 5 Kali Beruntun, Denny JA Beri Pesan Politik

Lah, Si Bagas koq malah diam saja. "Apa cita-cita kamu Bagas? Temanmu itu ada yang mau jadi dokter, polisi, tentara bahkan presiden. Kamu mau jadi apa sayang?,"

"Mau jadi teroris Bu Guru, biar bisa tembak-tembakan..."

Waduh, serem banget cita-citamu nak hehe...Berikut ini saya kutip beberapa pengakuan sejumlah ibu-ibu yang bercerita tentang cita-cita nak mereka.

"Tapi begitulah anak-anak. Logis saja. Bagi mereka cita-cita adalah apa yang terlintas di pikiran. Sebab, ini sejalan dengan ungkapan : "Gantungkan Cita-citamu Setinggi Langit." Tapi ingat, jangan jadi teroris ya nak hehehe....."

"Beraneka ragam cita-cita anak ini, membuktikan kalau masih polos, masih belum kebayang benar buat mereka tentang apa yang jadi cita-citanya di masa depan. Tentu bukan harga mati, akan banyak yang cita-citanya berubah terus, tapi gak sedikit juga yang konsisten".

"Anak saya Alfath cita-citanya masih beragam, kadang masinis, dokter, pernah juga pengen jadi Driver Taxi, hahahaha.... Semoga bisa terus mendukung apapun yang menjadi cita-cita positifnya kelak. Amiiin," cerita Mama Alfath.

Lain lagi cerita seorang ibu tetangga saya. "Hahahahha.. ada juga dulu keponakan saya mendengar lagu 'Titik Puspa' lalu bilang ke mamahnya, 'Mah, aku mau jadi kupu kupu malam'. Wah parah hehe.....". Gubrak!!

"Wow..polos banget si anak-anak. Anakku juga kalo ditanya mau jadi apa kalo udah gede, jawabannya mau jadi Hulk, itu loh mahluk aneh di televisi kalau lagi marah, bajunya sobek. Lalu berubah jadi besar dan berwarna hijau hahaha...".

"Duh. Jadi ingat remaja yang ikut ke mana itu direkrut jaringan teroris gara gara lihat bawa senjata keren... hiks..".

Saya teringat saran seorang pemerhati anak usia dini, Bunda Sitti Rabiah, S.Pd, M.Pd. beliau mengatakan, "Dengarkan anak, biarkan dia berbicara, agar aktif untuk mengeluarkan pendapatnya.."

Cita-cita anak itu, kata dia, adalah imajinasi sesaat jika dalam arahan yang tepat, pasti bisa terwujud positip. Jadinya tinggal dikembangkan nalar imajinasinya. Poles dikit kerjasama penuh pada orang tua siswa.

Cita-cita itu beragam di mata anak-anak. Jadi jangan kaget! Cita-cita anak bisa aneh-aneh loh. Nah, semoga tulisan ini bermanfaat. Terima kasih. Salam (Nur Terbit)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.