Mengenang Pahlawan, Hidup Ini Abadi

Ilustrasi patung Jenderal Sudirman (viva)
Sumber :
  • vstory
Mengenang Sang Prajurit Tangguh, Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo

VIVA - Sejak Achilles kecil, gede dan akhirnya menang memperebutkan Helen yang bukan istrinya. Dia pun mati dipanah.

Tapi ada negara Troy yang menang. Kisah Achilles dikenang, bahkan ceritanya ditulis sebelumnya Jesus.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Julius Caesar itu pun bujang saat kaisar dibunuh Pretoria. Tapi dia Julius membaca kisah Achilles. Jiwa Achilles hidup.

Saat saya berada di Istanbul, saya duduk di atas batu bata yang ditinggali oleh Constantine. Ya kaisar Roma. Jiwa saya pun terbakar oleh kemenangan Constantine.

Konser Yogyakarta Royal Orchestra Rayakan Kisah Keberanian Pahlawan

Hidup adalah abadi.

Achilles hidup dalam sosok Sudirman. Kadang saya itu kagum dengan patung Sudirman. Dia ada di gedung mabes.

Jiwa Sudirman itu abadi.

Kadang kita tidak menyadari bahwa Ir. Ciputra itu hidup dalam direktur seluruh Real Estate di Indonesia. Semuanya terinspirasi oleh dia.

Pak Jacob Oetama hidup pada seluruh wartawan sekarang. Hidupnya abadi.

Dr Soetomo, Mayjen Sungkono, saya pernah ketemu anaknya Iswahyudi. Cucunya Jenderal Ginting. Jiwa-jiwa pahlawan abadi.

Saya marga Zheng atau Tjan keturunan ke 20 dari Menteri Zheng. Hidupnya tahun 1500 zaman Jendral Cheng ho. (Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM, Alumni IPB Teknologi Pangan, dan Magister Manajemen Universitas Indonesia Lulus 1989)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.