NSI Nawacita Sosial Inisiatif: Apa yang Membunuh COVID-19?

Ilustrasi masyarakat saat COVID-19
Sumber :
  • vstory
Amicus Curiae Cuma Terakhir untuk Bentuk Opini dan Pengaruhi Hakim MK, Menurut Pengamat

VIVA - Masyarakat baby boomer terbiasa dengan gejala mass media. Begitu pandemi, media pun mati. Rakyat pun klenger. Emang gua suruh ngapain?

Perasaan itu pandemi covid, rakyat yang terbiasa dengan mercusuar atau Kompas, sekarang disuruh ikut peta buta. Bahkan pertempuran tanpa peta.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Perbedaan work WFO dan WFH itu mirip ngajak anak anak menjahit. Hah gagap.

1. Demikian pola pikir ketergantungan pada informasi. Zaman ABG babe gue, tidak bangun rasanya tanpa baca Koran. Tiba-tiba loper koran hilang.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Merubah kebiasaan lama itu impossible. Bila tak percaya, coba Anda gosok gigi tangan kanan, sekarang dirubah tangan kiri.

2. Zaman old itu kebenaran berbasis pada informasi. Sekarang informasinya setengah edan Trump.

Post truth adalah era pasca kebenaran. Bila kebenaran bukan berdasar informasi, lalu berdasarkan apa?

3. Phobia yang terkenal zaman old stage fright takut bicara. Sekarang tiba tiba covid semua urusan harus ditulis buku. Emang gua suruh ngapain? Sekonyong konyong otak beku

4. Zaman Edy Silitonga, kemampuan skill masyarakat Indonesia hanya di level memorize. Gara gara covid, pagujud edan setengah Donald Trump.

Pola pikir era pandemi covid adalah cognitive, dan fundamental apaan tuh? Ibarat Anda breakfast bareng top 10 terkaya. Bukan itu kalau Anda sangka James Riyadi. Yang di atasnya lagi. (Goenardjoadi Goenawan, Kepala Divisi Ekonomi Nawacita Sosial Inisiatif)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.