Protes Masyarakat yang Berujung Penuntutan pada Revolusi

Aksi Omnibus Law 20 Oktober 2020
Sumber :
  • vstory
<
p>
VIVA
– Protes masyarakat kepada pemerintah muncul karena adanya konsep transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan sistem pemerintahan yang belum diterapkan dengan baik, sehingga terwujudnya clean governance and good governance di Indonesia semakin menjauh.

Semakin meningkatnya juga tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan pemerintahan yang adil, bersih, transparan, dan akuntabel harus disikapi dengan serius dan sistematis. Sadu Wasistiono mengemukakan bahwa tuntutan akan good governance timbul, karena adanya penyimpangan dalam penyelenggaraan negara dari nilai demokratis sehingga mendorong kesadaran warga negara untuk menciptakan sistem atau paradigma baru untuk mengawasi jalannya pemerintahan agar tidak melenceng dari tujuan semula.

Tuntutan untuk mewujudkan administrasi negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan. Teori yang dicetuskan oleh T.R Gurr (dalam Mohtar Masoed dan Haryanto:1997) berasumsi bahwa protes terjadi akibat adanya kesenjangan antara nilai yang diharapkan dengan nilai yang diperoleh.

Masyarakat mengantungkan harapannya terhadap kondisi dimana terjadi peningkatan harapan yang selalu disertai juga dengan peningkatan sistem untuk memenuhi harapan tersebut. Hal tersebut terus berjalan dengan seimbang, hingga suatu ketika sistem yang biasanya mampu mengikuti progresivitas harapan masyarakat justru tiba- tiba merosot.

Data Statistik Agraria untuk Pelaku Usaha Agrikultur di Era Modernisasi

Masyarakat yang selama ini sudah merasa terpuaskan dengan terpenuhinya harapan mereka, akan menjadi sangat marah karena sistem dalam pemerintahan mengalami pemerosotan. Kondisi seperti inilah yang dapat menciptakan kekecewaan yang sangat parah dan akan sangat mudah menyulut lahirnya protes yang bahkan menuntut pada revolusi.

Politisi Golkar, Idrus Marham

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Terutama karena ia bisa membuat omon-omon dengan gampangnya merekayasa seribu fakta.

img_title
VIVA.co.id
9 April 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.