Kesehatan Mental Kita dan COVID-19

ilustrasi mental health
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pandemi Covid-19 memberikan banyak perubahan besar bagi masyarakat tidak hanya di Indonesia namun di berbagai negara yang juga tersebar virus corona. Selain perubahan dalam menjalani rutinitas harian, beberapa orang juga merasa sangat khawatir akan terinfeksi virus, memikirkan kapan pandemi ini akan berakhir, apakah mereka akan kehilangan pekerjaan dan bagaimana masa depan mereka yang akhirnya berujung pada kondisi kesehatan mental.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Banyaknya informasi yang menyebar baik melalui internet maupun media lain dapat membuat orang merasa takut, cemas, stres, sedih bahkan merasa kesepian. Hal tersebut tentunya menjadi pemicu besar terjadinya gangguan kesehatan mental. Dalam sebuah survei dinyatakan bahwa jumlah orang dewasa di AS yang mengalami keluhan depresi, gejala stres dan kecemasan jauh lebih besar dibandingkan saat belum terjadi pandemi.

Karena perasaan-perasaan tersebut, banyak dari mereka yang memutuskan untuk mengkonsumsi obat terlarang ataupun alkohol dengan harapan dapat menjadi lebih tenang dalam menghadapi pandemi. Namun nyatanya, penggunaan zat-zat terlarang tersebut justru semakin memperburuk rasa cemas dan juga depresi yang ada.

Review Film the First Omen: Penemuan Jati Diri Biarawati yang Mengerikan

Mereka yang sudah bermasalah dengan penyalahgunaan zat terlarang, terutama yang kecanduan opioid atau tembakau, kemungkinan besar akan memiliki hasil lebih buruk apabila tertular virus Covid-19. Hal ini karena fungsi paru-paru serta kekebalan tubuh menjadi lemah akibat kecanduan zat tersebut. Jika sudah demikian maka risiko komplikasi serius akibat terinfeksi virus pun akan jauh lebih besar.

Strategi Perawatan Diri untuk Menjaga Kesehatan Mental

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Dengan beberapa alasan di atas, maka penting kiranya bagi kita untuk mengetahui strategi perawatan diri serta bagaimana mendapatkan perawatan yang tepat untuk mengatasinya. Dengan mempelajari strategi perawatan diri maka kesehatan mental sekaligus fisik kita akan terkendali. Usahakan untuk tetap menjaga kesehatan tubuh, pikiran dan menjalin koneksi dengan orang lain untuk kesehatan mental kita.

Berikut ini beberapa strategi perawatan diri yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental kita :

1. Tidur yang cukup
Dianjurkan bagi kita untuk tidur setidaknya 8 jam sehari untuk kesehatan tubuh. Meskipun di situasi pandemi seperti sekarang ini usahakan untuk menjaga kualitas tidur Anda.

2. Olahraga teratur
Melakukan olahraga secara teratur menjadi salah satu tips tepat untuk menurunkan rasa cemas dan juga memperbaiki suasana hati. Anda dapat memilih tempat yang sesuai untuk mematuhi anjuran jaga jarak misalnya di halaman rumah Anda sendiri maupun di jalur alam yang tidak banyak pengunjung.

3. Makan yang sehat
Menjaga pola makan seimbang sangat dianjurkan agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Usahakan untuk menghindari konsumsi gula rafinasi dan junk food. Batasi juga konsumsi kafein karena zat tersebut dapat memperburuk kecemasan dan stres.

4. Hindari konsumsi alkohol, tembakau dan obat-obatan
Bagi Anda aktif merokok maka risiko terkena gangguan paru-paru menjadi lebih besar. Hal ini pun dapat memperbesar resiko terjadi komplikasi serius karena virus covid juga mempengaruhi kondisi paru-paru. Konsumsi obat-obatan juga tidak dianjurkan terlebih jika bukan resep dari dokter.

5. Batasi penggunaan gadget
Usahakan untuk mematikan perangkat elektronik Anda agar Anda dapat beristirahat dengan tenang.

6. Rileks
Luangkan waktu untuk memanjakan diri Anda sendiri. Usahakan untuk melakukan aktivitas yang dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang dan tubuh menjadi lebih segar. Banyak orang yang mengaku mendapatkan manfaat besar dari beberapa aktivitas latihan seperti yoga, pernapasan dalam, meditasi maupun tai chi.

Anda dapat berendam di dalam bak mandi yang penuh busa, membaca hal-hal yang Anda suka, mendengarkan musik favorit Anda maupun melakukan sesuatu yang dapat membuat Anda menjadi rileks. Pilihlah teknik yang Anda rasa cocok untuk Anda praktikkan secara teratur.

7. Menjaga rutinitas keseharian Anda
Memperhatikan jadwal rutinitas keseharian Anda juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Misalnya jadwal tidur yang cukup di waktu yang teratur, waktu untuk makan yang konsisten setiap harinya, waktu mandi, belajar atau bekerja dan juga waktu untuk berolahraga. Luangkan sedikit waktu juga untuk membuat Anda menjadi tenang dan bahagia dengan melakukan hal yang Anda sukai.

8. Menyibukkan diri
Karena situasi pandemi yang mencekam seperti sekarang ini banyak yang merasa kesepian, cemas dan bingung harus berbuat apa. Terlebih karena perubahan cara menjalani hidup yang sangat drastis. Usahakan untuk mengalihkan perhatian Andadengan melakukan hal-hal positif agar Anda dapat mengelola kecemasan yang muncul. Hal tersebut dapat menjadi penanggulangan depresi dengan cara yang sehat.

9. Fokus pada hal positif
Dibandingkan dengan melamun dan memikirkan hal-hal yang negatif, akan lebih baik jika Anda berfikir sesuatu yang dapat merubah hidup Anda menjadi lebih baik. Anda dapat memulainya dengan menulis hal-hal yang seharusnya Anda syukuri. Dengan demikian Anda dapat menerima segala keadaan, berusaha mempertahankan harapan dan mencoba untuk menyelesaikan permasalahan dengan pikiran yang tenang.

10. Buat koneksi
Bagi Anda yang mungkin diharuskan untuk tinggal di suatu tempat yang jauh dari ornag lain maka Anda bisa menemukan koneksi baru agar Anda tidak merasa sendiri. Anda bisa menjalin koneksi virtual melalui telepon, email, FaceTime, teks ataupun aplikasi serupa.

11. Mendukung anggota keluarga dan kerabat
Jika ada anggota keluarga, teman ataupun kerabat yang diharuskan untuk diisolasi demi menjaga keamanan maka usahakan untuk tetap menjalin komunikasi. Hal ini menjadi bentuk dukungan Anda kepada mereka dan juga membantu menjaga kesehatan mental Anda. Komunikasi ini dapat Anda lakukan dengan memanfaatkan media eletronik ataupun catatan yang dapat mencerahkan hari.

Kenali Gejala Gangguan Kesehatan Mental

Stres merupakan suatu reaksi psikologis maupun fisik yang umum terhadap tuntutan hidup. Masing-masing orang memiliki reaksi yang berbeda dalam menghadapi situasi sulit, dan rasa stres pun wajar selama terjadi krisis tersebut. Namun, berbagai tantangan yang muncul setiap hari misalnya akibat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, dapat memicu diri untuk kehilangan kendali dalam mengatasi stres atau perasaan khawatir yang semakin bertambah.

Banyak dari kita yang mungkin mengalami masalah kesehatan mental, misalnya rasa takut dan depresi. Bahayanya, perasaan tersebut dapat berubah kapan saja. Terlepas dari upaya pengendalian diri yang dimiliki oleh masing-masing individu nyatanya masih banyak yang mengalami keluhan putus asa, takut, cemas, tidak berdaya, marah, sedih, mudah tersinggung,  nyeri pada tubuh, bahkan sulit untuk menjalani rutinitas yang biasanya dilakukan.

Saat tanda atau gejala seperti yang disebutkan di atas muncul bahkan berlangsung dalam waktu cukup lama, menjadikan Anda merasa sengsara dan timbul masalah dalam aktivitas menjalani hidup, maka inilah saatnya Anda untuk meminta bantuan. Dapatkan bantuan di saat Anda merasa sangat kesulitan untuk menjalankan tanggung jawab Anda atau saat Anda khawatir akan kehilangan jati diri Anda.

Apabila Anda merasa ingin mengakhiri hidup atau berfikir untuk membuat diri Anda sendiri terluka, maka segara cari bantuan. Anda dapat menghubungi dokter pribadi Anda atau ahli kesehatan mental untuk mengatasi hal-hal buruk yang tidak diinginkan.

Setiap orang memiliki kepribadian masing-masing terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Perasaan kuat dalam menjalani segala perubahan hidup yang mungkin terjadi sangat diharapkan agar terhindar dari stres dan perasaan negatif lainnya. Anda dapat mempraktikan strategi perawatan diri ini untuk membantu menjaga kesehatan mental Anda serta meningkatkan kemampuan Anda untuk mengatasi tantangan hidup yang sedang berlangsung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.