Luhut Paparkan Kebijakan TKDN Dukung Pemulihan Nasional

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pada Rakernas BPPT 2021
Sumber :
  • vstory

VIVA – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Nasional BPPT Tahun 2021, di Auditorium BPPT Jakarta, Selasa (09/03).

Pemerintah mendorong semakin besarnya penggunaan produk dalam negeri sebagai bentuk ketahanan perekonomian menghadapi ketidakpastian ekonomi global, di samping membangkitkan nasionalisme.

BPPT sebagai bagian dari Lembaga Penyelenggara Iptek sangat berkepentingan untuk berperan aktif dalam upaya implementasi P3DN. Merujuk pada kondisi yang ada, BPPT membuat suatu program yang bertujuan untuk mendorong Implementasi P3DN dapat berjalan maksimal.

Menurut Luhut, pihaknya juga mengajak berbagai pihak seperti swasta dan industri untuk menciptakan kemandirian bangsa, sekaligus menciptakan lapangan kerja lebih banyak di dalam negeri.

Menko Kemaritiman juga menegaskan bahwa kebijakan pemerintah telah banyak yang bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap impor dan meningkatkan nilai tambah, dalam hal sumber pertumbuhan investasi swasta, dan konsumsi swasta mengalami perlambatan sementara ekspor konsumsi publik menjadi komponen yang berkontribusi positif terhadap pemulihan ekonomi,” ujar Luhut.

Meskipun kontribusi ekonomi Indonesia saat ini sudah baik, lima sektor yang berkontribusi utama mengalami tingkat kontraksi semakin membaik untuk sektor konstruksi.  Selain itu, sektor yang menunjukan peningkatan adalah sektor informasi dan komunikasi serta jasa kesehatan karena masyarakat meningkatkan penggunaan kerja jarak jauh melalui internet.

Menko Luhut pun mengapresiasi kerja keras anak bangsa melalui upaya inovasi teknologi BPPT yang mampu menghasilkan produk berkualitas yang membanggakan.

Kemandirian teknologi terutama pada implementasi program prioritas nasional seperti food estate harus diperkuat dan disegerakan agar memiliki daya saing lebih dibandingkan produk impor.

Luhut Lapor Punya Harta Rp1 Triliun, Naik Rp 145 Miliar dari Tahun 2022

Untuk mempercepat pemulihan ekonomi BPPT harus sukses melakukan reverse engineering pada teknologi kemaritiman dan transformasi digital dengan menambahkan sentuhan inovasi. Menteri Luhut pun mendukung melalui koordinasi aturan hukum dan pendanaan yang dibutuhkan untuk menguatkan peran BPPT dalam menciptakan ekosistem pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi maju.

Sementara Kepala BPPT Hammam Riza menyampaikan penguatan inovasi teknologi BPPT begitu besar bagi eksistensi BPPT dalam meningkatkan peran pengkajian dan penerapan teknologi dalam menguasai serta menjalankan tugas dan perannya dalam menjalankan amanah Undang-undang SISNAS Iptek 11 tahun 2019 dimana BPPT sebagai Lembaga pengkajian dan penerapan teknologi serta lembaga penyelenggara Iptek.

Rafaksi Minyak Goreng Harus Segera Rampung, Luhut: Supaya Pedagang Tidak Rugi!

Hammam menuturkan, seperti yang sampaikan Presiden Jokowi kepada BPPT apda pembukaan Rakernas, bahwa BPPT berburu inovasi dan teknologi untuk dikembangkan lebih lanjut dan diterapkan, BPPT harus mampu memiliki jejaring luas dan menjadi lembaga akuisisi teknologi maju dari manapun, serta BPPT harus ambil bagian dalam pengembagan kecerdasan buatan dan menjadi pusat kecerdasan teknologi Indonesia.  

Selain itu, kita harus memiliki semangat dalam Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN). Dalam program P3DN, BPPT melakukan dua pendekatan, pertama pendekatan penguatan ekosistem P3DN, kedua pendekatan Penguatan Implementasi P3DN.

Utus Tim ke Tiongkok, Luhut Ungkap Raih 3 Komitmen Investasi Dalam 3 Hari

“Penguatan Ekosistem dilakukan dengan memperkuat regulasi yang bisa saja dalam rekomendasinya perlu dilakukan revisi ataupun perbaikan,” pungkasnya.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Instagram @luhut.pandjaitan]

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN

Luhut juga menegaskan bahwa Apple juga sangat tertarik investasi di bidang Artificial Intellegence (AI) di IKN.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.