Peningkatan Kompetensi Garam Standar Industri harus Dilakukan

Garam
Sumber :
  • vstory

VIVA – Polemik impor garam yang sedianya akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia di akhir Maret ini menimbulkan pesimis bagi para petani maupun masyarakat yang pro dengan nasib petani lokal.

Ketahui 5 Dampak Buruk Terlalu Banyak Mengonsumsi Mie Instan Saat Sahur

Menurut Susi Pudjiastuti idealnya bahwa impor boleh dilakukan sepanjang tidak melebihi 1,7 juta ton sehingga pricing dalam negeri tetap terjaga di harga 1.500-2.500. Tapi tidak seperti sekarang.

Prediksi banyak pihak menilai hal tersebut akan berdampak pada siklus gairah petani lokal terutama garam juga dengan keadaan ekonomi lagi mengalami resesi akibat pandemi.

Dokter Zaidul Akbar Ungkap Cara Atasi Pusing Saat Puasa

Jelas, para petani yang sebagian besar ada pada posisi ekonomi menengah ke bawah mengalami kesulitan menjual hasil pertanianya. Setidaknya kita tahu bersama dalam syariat islam pemerintah harus mengupayakan kemaslahatan bagi rakyatnya.

Sesuai kaidah fiqih " kebijakan pemerintah harus berorientasi mashlahah bagi kepentingan rakyat".

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Mashlahah sesuai pendapat Imam Ghazali dan Asy Syaibani bahwa sedikitnya ada lima poin yaitu: fokus pada kepentingan agama, jiwa, pikiran, harta dan keturunan. Apabila kita lihat kesemuanya ada pada case dampak dibukanya keran impor garam bagi petani yang tidak dapat dipenuhi oleh pemerintah dalam mencapai mashalah.

Sebenarnya, apabila kita lihat delik permasalahannya bahwa pemerintah berdalih petani lokal belum cukup mampu memproduksi garam sesuai standar industri sehingga opsi buka keran impor garam yang notabene khusus untuk supply industri terpaksa dilakukan. 

Sebenarnya sederhana saja apabila alasannya hanya itu, pemerintah harus segera melakukan pemberdayaan petani garam agar memenuhi standar garam industri.

Di samping pihak pemberdayaan itu harus ada kerjasama dari antar kementerian terutama masalah UMKM, Pertanian, Perdagangan dan Kesehatan. Ingat, semuanya dilakukan hanya untuk rakyat sesuai amanah UU dan Pancasila.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.