Coffee Shop Sebagai Sarana Interaksi Sosial bagi Mahasiswa

Coffee Shop
Sumber :
  • vstory

VIVA - Pada mulanya, menikmati secangkir kopi telah menjadi tradisi masyarakat Indonesia dari sejak dulu, karena Indonesia menjadi salah satu penghasil biji kopi terbaik di dunia. Menurut data dari International Coffee Organization Indonesia (2017), Indonesia menduduki peringkat ke-empat dalam memproduksi kopi.

Unik! Donat dengan Pipet Espresso: Digigit Kayak Minum Latte

Berkembangnya coffee shop dengan merek lokal pun di Indonesia semakin ramai sampai saat ini. Coffee shop ialah suatu tempat yang menyediakan berbagai jenis kopi atau minuman non-kopi, dan juga terdapat makanan berat ataupun ringan dengan disuguhi suasana tempat yang santai.

Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara individu ataupun kelompok dan adanya saling timbal balik. Manusia pastinya membutuhkan interaksi sosial karena, merupakan suatu hubungan sosial yang saling mempengaruhi antar satu dengan lainnya dan berlangsung di lingkungan masyarakat.

Dampak PPKM terhadap Usaha Coffee Shop

Selera masyarakat tiap tahunnya selalu berubah-ubah seperti yang terjadi pada saat ini, apalagi mahasiswa gemar mengunjungi coffee shop. Karena, berbagai macam faktor yang membuat coffee shop sebagai pilihan yang cocok untuk melakukan aktivitas berkumpul pada masa sekarang ini.

Mahasiswa merupakan seorang pelajar yang memiliki nilai integritas dan kedudukan tingkat tinggi dalam pandangan hidup sosial. Dengan begitu, mahasiswa dapat mengeluarkan aspirasinya juga mengembangkan potensi dalam dirinya.

Imbas PPKM Darurat, Pelaku Usaha Coffee Shop Jualan di Jalan

Adanya coffee shop bagi mahasiswa tidak hanya sekedar tempat untuk menikmati secangkir kopi saja, melainkan melakukan beberapa aktivitas yang dijabarkan pada poin berikut.

  1. Sebagai tempat bersantai, biasanya pengunjung pergi menuju coffee shop terkadang hanya untuk menikmati waktu bersantai sembari memesan minuman dan makanan ringan untuk disantap. Banyak hal yang dapat dilakukan agar diri menjadi rileks saat berada di coffee shop, beberapa diantaranya melakukan “me time” sambil mendengarkan obrolan orang lain disekitarnya.
  2. Sebagai tempat mencari inspirasi, coffee shop bukan hanya sebatas tempat tongkrongan saja. Akan tetapi, disaat melakukan interaksi antar teman semeja biasanya memunculkan inspirasi bagi mereka yang sedang membahas topik apapun. Banyak ide-ide kreatif yang didapatkan saat berada di coffee shop oleh karena itu, tak jarang beberapa mahasiswa memanfaatkan coffee shop sebagai tempat rapat atau mengerjakan skripsi untuk memikirkan ide-ide baru.
  3. Sebagai tempat berbagi pengalaman, saat ini terdapat banyak coffee shop yang menjadi tongkrongan ngetren. Selain menambah teman dan inspirasi coffee shop menjadi pilihan utama untuk berdiskusi khususnya dalam berbagi segala hal dan menimba pengalaman kepada antar teman.

Suasana menikmati secangkir kopi dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia sembari berbincang banyak hal, seakan sudah menjadi suatu gaya hidup di berbagai kalangan terutama bagi mahasiswa. Saat ini, coffee shop selain menjual berbagai jenis minuman kopi juga menjual suasana yang memberikan banyak kenyamanan dan kesenangan.

Bangunan coffee shop pun kian kemari menjadi semakin inovatif serta bervariasi yang diperkenalkan melalui ciri khas dari bangunan coffee shop tersebut, sebagai salah satu daya tarik pengunjung terutama mahasiswa. Sehingga mereka pun betah untuk menghabiskan waktunya di coffee shop dan mengabadikan momen dengan berfoto di tempat tersebut.

Fenomena coffee shop yang dapat menjual suasana tersebut membuat mahasiswa memperoleh suasana yang santai, untuk menyegarkan kembali pikiran dengan berkumpul ke coffee shop setelah sekian lama berkutat dengan tugas, magang, skripsi ataupun aktivitas lainnya. Kenikmatan menikmati secangkir kopi sampai saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup sekaligus penghubung dalam berkomunikasi.

Komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka langsung untuk saling bertukar pendapat, gagasan, emosi, perasaan, serta informasi yang berkaitan dengan peristiwa sosial, akademik, keluarga, pribadi, dan sebagainya.

Komunikasi interpersonal yang terjadi di coffee shop memperlihatkan adanya hubungan interpersonal yang terjalin. Komunikasi interpersonal yang efisien akan mendeskripsikan dinamika hubungan yang bersinambung, bilamana dalam hubungan tersebut adanya sikap silih terbuka (openness), sikap simpatik (sympathy), dan yang amat esensial yaitu adanya sikap positif (positiveness) yang ditunjukkan mahasiswa pada saat mengunjungi coffee shop tersebut.

Dengan demikian coffee shop yang terus berkembang dan diminati oleh banyak kalangan terutama bagi mahasiswa, sudah menjadi zona bersosialisasi ketika menjalani rutinitas keseharian dengan latar belakang penggunaan yang beragam.

Dari pernyataan diatas menunjukkan bahwa komunikasi antar pribadi berperan sangat penting pada kehidupan mahasiswa dalam berinteraksi di coffee shop. Coffee shop begitu sangat bermanfaat bagi mahasiswa maka dari itu, semakin banyak coffee shop yang berkembang maka semakin besar juga ruang bagi mahasiswa untuk saling mengeluarkan ide, aspirasi, informasi dan berbagi pengalaman kehidupan pribadi atau bahkan kemampuan mahasiswa tersebut yang dapat berpengaruh positif dalam akademik ataupun kehidupan pribadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.