Migrasi TV Digital, antara Manfaat & Kreativitas Masyarakat

Bersih Jernih Canggih.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pada tahun 2006 silam di Jenewa, Swiss, International Telecommunication Union (ITU) telah membuat kesepakatan bahwa tanggal 17 Juni 2015 merupakan batas akhir dihentikannya siaran analog atau Analog Switch Off (ASO). Selanjutnya, seluruh negara-negara anggota ITU akan mengalihkan siarannya ke siaran digital.

Dorong Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital, BI Bali Gelar Baligivation Festival 2024

Di Indonesia sendiri, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) baru-baru ini telah mencanangkan Program Migrasi TV Digital yang dijadwalkan akan dilaksanakan secara bertahap mulai tanggal 17 Agustus 2021.

Tanpa mengesampingkan kesepakatan ITU, kita tentu memahami bahwa proses pemberhentian siaran analog dan pengalihannya ke siaran digital memerlukan persiapan yang matang dari segi sarana-prasarana, biaya, serta waktu yang tidak singkat. Mengingat begitu luasnya wilayah Indonesia dengan segala dinamikanya, maka tak berlebihan kiranya apabila masyarakat tetap dapat memberikan apresiasi dan dukungan atas pelaksanaan Program Migrasi TV Digital di Indonesia sekarang ini.

Manfaat untuk Masyarakat

Sebagian masyarakat mungkin masih bertanya-tanya, apa itu siaran TV Digital? Apa manfaatnya untuk masyarakat? Dan, mengapa kita perlu mendukung Program Migrasi TV Digital?

Meme

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Etika Pelajar di Dunia Digital"

Meme "AL dan ANDIN dalam TV Digital" | Foto : Sulistiyaningsih https://www.instagram.com/p/CSCXf46FH5G/
Dalam laman resmi https://siarandigital.kominfo.go.id/ dijelaskan bahwa siaran TV Digital menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi yang akan menghadirkan kualitas gambar yang lebih bersih, suara yang lebih jernih, dan teknologi yang canggih bagi masyarakat Indonesia.

Selama dalam masa peralihan ke siaran TV Digital, masyarakat tetap dapat menonton siaran TV Analog, namun sangat dianjurkan untuk memulai merubah tangkapan sinyal antena di rumah dari siaran analog menjadi digital.

Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya

Cara mendapatkan siaran digital pun terbilang mudah. Pertama, masyarakat perlu memastikan bahwa di daerah tempat tinggal tersebut sudah dijangkau siaran digital. Kedua, memiliki antena UHF yang selama ini sudah umum dimiliki oleh masyarakat. Dan yang ketiga, tersedia TV yang memiliki saluran penerimaan siaran digital.

Lalu, bagaimana dengan masyarakat yang hanya memiliki TV Analog? Apakah harus membeli TV yang baru? Nah, bagi masyarakat yang sudah memiliki TV Analog tidak harus menggantinya dengan TV yang baru, tetapi cukup dengan menambahkan perangkat penerimaan siaran digital atau STB (Set Top Box).

Hubungkan kabel dari antena UHF ke STB, kemudian hubungkan kabel dari STB ke TV Analog, maka siaran digital pun sudah dapat dinikmati. Melalui siaran digital, akan lebih banyak pilihan saluran TV yang bisa dinikmati. Semua manfaat tersebut bisa dinikmati secara gratis karena proses digitalisasi penyiaran ini dilakukan pada penyiaran tetap tidak berbayar (Free to Air/FTA).

Unjuk Kreativitas Masyarakat

Berbicara mengenai banyaknya pilihan saluran TV yang bisa dinikmati pada siaran TV Digital, tidak terlepas dari kreativitas pelaku industri kreatif penyiaran dan peran serta masyarakat. Sebagai contoh, setelah beralih ke siaran TV Digital, masyarakat bisa dengan mudah menemukan siaran dari stasiun TV lokal dengan kualitas gambar yang lebih bersih dan suara yang jernih. Hal ini dapat dijadikan pemicu bagi pelaku industri kreatif penyiaran di daerah untuk berlomba-lomba menyajikan konten siaran yang kreatif, menghibur, serta menunjukkan ciri khas masing-masing daerah.
 
 Ayo gunakan siaran TV Digital | Foto : https://www.instagram.com/p/CSCXf46FH5G/

Ayo gunakan siaran TV Digital | Foto : Sulistiyaningsih https://www.instagram.com/p/CSCXf46FH5G/
 

Banyak hal yang dapat dijadikan ide konten kreatif di berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari kuliner, bahasa, budaya, tempat-tempat bersejarah, kerajinan lokal, pariwisata, keanekaragaman kekayaan alam dan lain sebagainya. Seiring dengan meningkatnya kreativitas dalam memproduksi konten-konten yang disajikan kepada masyarakat melalui siaran digital, semoga meningkat pula taraf hidup masyarakat.

Dimulai dari penyerapan angkatan kerja di bidang industri kreatif penyiaran, menjadi wadah bagi talenta-talenta baru (aktor, aktris, sutradara, dsb.) di berbagai daerah, serta peningkatan perputaran roda perekonomian masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan permintaan pasar di bidang industri kreatif penyiaran seperti : alat dan bahan keperluan properti shooting, sarana-prasarana, perangkat siaran, media periklanan dan lain sebagainya.

Ditambah lagi, jika para pelaku usaha UMKM yang tersebar di seluruh pelosok wilayah negeri ini dapat memanfaatkan momentum siaran digital ini untuk mempromosikan produk unggulannya secara maksimal, maka hal tersebut secara tidak langsung turut mendukung percepatan peningkatan perekonomian masyarakat.

Hal yang tidak kalah penting juga ialah untuk menjadikan konten-konten kreatif pada siaran digital sebagai sarana untuk berbagi inspirasi positif serta menanamkan karakter budi luhur bangsa. Mari sambut perubahan yang lebih baik melaui siaran TV Digital. Indonesia tumbuh, Indonesia tangguh. Dirgahayu Indonesia!

 

 

 

 

Talkshow yang digelar Kemenkominfo

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” pada tanggal 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.