Sentra Food Estate Dibangun, Jangan sampai Mirip Perawan Tak Dibuahi

Luhut dan Jokowi (VIVA)
Sumber :
  • vstory

VIVA - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bercerita dirinya sempat mendapatkan pertanyaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal perkembangan teknologi di Indonesia. Khususnya teknologi dalam bidang pangan.

Amicus Curiae Cuma Terakhir untuk Bentuk Opini dan Pengaruhi Hakim MK, Menurut Pengamat

Luhut mengatakan pertanyaan itu diajukan Jokowi dalam pertemuan keduanya yang dilakukan belum lama ini. Menjawab pertanyaan Jokowi, Luhut bilang teknologi pangan Indonesia saat ini terlalu banyak proyeknya.

Menurutnya banyak proyek teknologi pangan yang dikerjakan namun sampai saat ini tidak ada yang selesai.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Produksi Tanaman pangan itu harus Swasembada. Artinya, yang tanam di Kalimantan, konsumennya, ya di tempat.

Mana bisa tanam padi di Kalbar untuk konsumsi jawa Timur? Mau nunggu kapal.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Di Solo, jangankan nunggu perahu. Panen padi harus bisa diakses mobil pick up. Bila tidak, produksi padi mau dibawa sepeda?

Maka di Solo paling banyak jembatan penyeberangan tol karena akses jembatan tersebut masuk kepada area sawah.

Jalur dealer

Yang belum disadari, tengkulak palawija itu. Dasarnya adalah jalur perdagangan tembakau.

Panen tembakau hanya 3 bulan selebihnya mereka main beras.

Jadi ini sudah berlangsung 500 tahun. Sentra food estate dibangun, tapi jalur jaringan dealer tembakau (pemilik modal) tidak ada. Ya, ibarat perawan tidak dibuahi. (Goenardjoadi Gunawan MM, Pendiri Brand  Expert)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.