Optimalkan Potensi Perikanan Desa Bersama Mahasiswa KKN UNEJ

Tingkatkan Potensi Hasil Budidaya Ikan Melalui Pengolahan Produk Kreatif dan Inovatif di Masa Pandemi Covid-19
Sumber :
  • vstory

SIDOARJO – Mahasiswa KKN Back To Village 3 Universitas Jember 2021 Desa Kedungbanteng Kabupaten Sidoarjo, melakukan kreasi mengolah hasil panen ikan menjadi cemilan nikmat sebagai terobosan usaha di masa Pandemi Covid-19, dengan menggelar sebuah Pelatihan dan Sosialisasi terkait sebuah produk olahan hasil panen budidaya ikan air tawar atau ikan air laut (23 Agustus 2021) tempo hari.

"Setelah penerjunan KKN, Saya mencoba melakukan observasi untuk meninjau lokasi salah satu pembudidaya ikan air tawar dan ikan air laut yang terletak di Desa Kedungbanteng. Saya tertarik dengan salah satu pengusaha budidaya ikan tambak yang bernama Bunda Fida, sehingga saya memilih untuk melakukan inovasi pada salah satu hasil panen budidayanya berupa ikan kupang dan ikan mujaer yang diolah menjadi makanan ringan (cemilan) nikmat dan lezat,” ucap Farid Yudha, tempo hari yang lalu.

Mahasiswa KKN Back To Village 3 (BTV3) Universitas Jember, Farid Yudha Wardhana mengatakan, Pandemi Covid-19 berdampak kepada penurunan perekonomian masyarakat, salah satunya adalah usaha budidaya perikanan yang mengalami penurunan dan kesulitan dalam pemasaran hasil panennya.

Menurut Yudha, selama satu bulan penuh masa KKN BTV3 yang dimulai sejak pertengahan Agustus 2021, dia yang merupakan putra daerah setempat, tidak hanya melakukan pengolahan ikan saja, akan tetapi juga melakukan kegiatan awal dari mendesain logo, pemilihan kemasan yang baik, dan membantu dalam memasarkan produk olahannya baik secara online melalui aplikasi saat ini atau secara langsung bertemu dengan konsumen.

Kegiatan ini sangat antusian diikuti oleh salah satu ibu – ibu dan sebagian anak kecil yang terdapat diDesa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin (Bunda Fida, Pembudidaya Ikan). Bahan utama ikan yang akan digunakan dalam pengolahan berupa ikan kupang dan ikan mujair yang sangat banyak dibudidayakan sekitaran wilayah Desa Kedungbanteng, adapun bentuk hasil panen ikan akan di olah menjadi beberapa cemilan yang digemari oleh kalangan anak muda hingga dewasa. Olahan produk ikan kupang akan dapat diolah menjadi cemilan Rempeyek dan Abon, sedangkan untuk olahan ikan mujaer akan diolah menjadi sebuah hidangan Frozen seperti Nugget dan Bakwan. “Ujar Yudha, seorang Mahasiswa KKN BTV3”.

Kegiatan pelatihan dan sosialisasi ini juga dihadiri langsung oleh salah satu perangkat desa dari Kepala RT 09 RW 04 Desa Kedungbanteng Bapak Asykur dan sekertarisnya. Kegiatan agenda KKN BTV3 UNEJ sangat mengapresiasi terutama bagi ibu – ibu untuk dapat menciptakan peluang bisnis skala rumahan (Homemade) untuk tetap selalu produktif, meskipun dalam keadaan Pandemi COVID-19 ini. “Kata, Bapak Asykur”, saat agenda kegiatan sosialisasi berlangsung.

Maksud dari agenda kegiatan ini untuk mensosialisasikan kepada ibu – ibu dan terutama masayaraat Desa Kedungbanteng, merupakan calon investor yang gemilang dengan hanya bermodal bahan utama usaha perikanan”Ujar, Mahasiswa KKN BTV3 Farid Yudha. Yudha juga menambahkan dalam pengolahan ikan ini dilakukan sebagai upaya untuk dapat memberikan nilai tambah pada hasil perikanan yang ada di wilayah Desa Kedungbanteng, Tempo hari.

Data Statistik Agraria untuk Pelaku Usaha Agrikultur di Era Modernisasi

Selain itu, program ini bertujuan untuk dapat meingkatkan konsumsi ikan didesa, terutama bagi kalangan anak muda yang saat ini suka akan makanan siap saji. Agenda kegiatan ini dibagi menjadi beberapa sesi, sesi diawali dengan berupa sosialisasi terkait pentingnya menciptakan dunia bisnis dari hasil panen ikan dengan sebuah inovasi olahan produk yang Trending, kemudian sesi selanjutnya pentingnya manajemen pemasaran atau Digital Marketing diera Pandemi COVID-19 ini. Akhir agenda sosialisasi, selanjutnya diadakan sesi pelatihan dan pendampingan demo masak pengolahan ikan kupang dan ikan mujaer oleh Mahasiswa KKN BTV3 dan diikuti bersama oleh  ibu – ibu Desa Kedungbanteng dengan sistematika yang sama berupa tahapan – tahapan awal dalam pengolahan bahan utama hingga produk akhir dikemas dan dapat dikonsumsi oleh para pecinta kuliner ikan. Pada setiap sesi – sesinya kegiatan dalam pengolahan, juga memberikan kesempatan pada ibu – ibu untuk mencoba membuat produk tersebut.

“Ini benar – benar ide kreatif, rasanya sangat enak. Selain sebagai cemilan, olahan produk ikan kupang dan ikan mujaer ini juga dapat dijadikan lauk makanan yang begitu nikmat sekali untuk hariannya,” Ucap, Lusia, salah satu ibu PKK.

Laporan Keuangan OJK 2022 Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK

Kami sangat berharap dengan adanya agenda program kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Kedungbanteng dan hasil akhirnya akan dapat menjadi produk unggulan yang dapat dikenal terutama kalangan pecinta kuliner ikan.    

Politisi Golkar, Idrus Marham

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Terutama karena ia bisa membuat omon-omon dengan gampangnya merekayasa seribu fakta.

img_title
VIVA.co.id
9 April 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.