PPKM Darurat : Pariwisata DIY kembali Anjlok

Salah satu sudut depan mal malioboro
Salah satu sudut depan mal malioboro
Sumber :
  • vstory

Pada bulan Juli lalu, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengumumkan pemberlakukan PPKM Darurat selama tanggal 2-20 Juli 2021 yang dilanjutkan oleh PPKM Level 4 hingga saat ini. PPKM Darurat diputuskan dilaksanakan saat Corona semakin gawat. Pemerintah terpaksa mengambil langkah tersebut untuk membatasi mobilitas penduduk dalam menurunkan positivity rate kasus covid-19 yang melonjak tajam dengan munculnya varian jenis baru yaitu varian Delta yang penularannya dinilai sangat cepat oleh para ahli epidemiologi. Salah satu akibat dari pemberlakuan PPKM Darurat adalah penutupan seluruh objek pariwisata di Pulau Jawa dan Bali. Selain itu salah satu sektor esensial yang juga terkena dampaknya adalah sektor perhotelan. Dapat dipastikan ada beberapa tamu yang membatalkan pesanan kamar hotel yang sudah mereka pesan dari jauh hari dengan adanya pemberlakukan aturan ini. Geliat pariwisata di wilayah DIY pun kembali melemah ditandai dengan penurunan angka beberapa indikator pada sektor pariwisata.

Perhotelan

Baru-baru ini BPS merilis indikator terkait pariwisata dimana terdapat angka yang menunjukkan titik yang sangat rendah di tahun 2021 pada Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) selama masa PPKM darurat.  TPK hotel bintang di DIY pada Bulan Juli 2021 sebesar 13,32 persen, mengalami penurunan sebesar 32,41 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya yang tercatat 45,73 persen. TPK hotel non bintang sebesar 6,39 persen, mengalami penurunan sebesar 5,73 poin dibandingkan TPK Bulan Juni 2021. Selain itu rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada Bulan Juli 2021 mencapai angka 1,60 hari dan hotel non bintang mencapai 1,22 hari. Hal ini menunjukan bahwa semakin sedikit kamar hotel yang terjual ditengah pandemi yang belum diketahui kapan akan berakhir.

Selama Bulan Juli 2021 jumlah tamu yang menginap di hotel bintang berjumlah 83.695 orang terdiri dari 535 orang tamu asing dan 83.160 orang tamu Indonesia. Jumlah keseluruhan tamu tersebut mengalami penurunan sebesar 73,39 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berada pada angka 314.538 orang. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah tamu asing mengalami penurunan sebesar 62,19 persen. Hal serupa terjadi pada tamu Indonesia. Jumlah tamu Indonesia mengalami penurunan sebesar 73,44 persen. Secara total, jumlah tamu yang menginap mengalami penurunan diseluruh klasifikasi bintang. Penurunan terbesar 79,33 persen pada klasifikasi hotel bintang empat. Sementara itu, penurunan terendah terjadi pada klasifikasi hotel bintang satu yaitu sebesar 45,35 persen.

 Berdasarkan catatan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, jumlah restoran maupun hotel yang tutup selama penerapan PPKM bertambah. Total hotel maupun restoran yang tutup selama penerapan PPKM level empat menjadi 72 dari 50. Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan 72 hotel dan restoran yang tutup terdiri dari 42 hotel. Sedangkan, sisanya merupakan restoran. Tutupnya hotel maupun restoran di wilayah DIY juga berdampak kepada dirumahkannya sejumlah karyawan.

Kunjungan Wisatawan

Halaman Selanjutnya
img_title
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.