Mahasiswa UNM Ciptakan Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG

- vstory
VIVA – "Pemberitahuan notifikasi akan tersampaikan lewat SMS (Short Message Service) dan kipas pengaman untuk membuang gas"
Kebocoran gas LPG (Liquified Petroleum Gas) masih menjadi momok menakutkan di masyarakat, khususnya ibu rumah tangga yang setiap hari memasak di dapur. Sebab, kebocoran gas dapat menimbulkan ledakan dan kebakaran rumah.
Meskipun sudah banyak terjadi kebakaran dan ledakan yang diakibatkan kebocoran gas pada selang atau regulatornya, masyarakat belum dapat mengurangi atau menanggulangi permasalahan tersebut, sehingga sering terjadi musibah kebakaran yang diakibatkan oleh kebocoran gas LPG.
Tim mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang terdiri dari Ilham Setiawan, Mohamad Nofriadi, Ery Bagus Ridho Pangestu berasal dari program studi Informatika, yang dibimbing oleh dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) berhasil menciptakan karya terbaiknya dengan berpikir lebih maju, menjawab permasalahan yang ada di masyarakat terhadap kebocoran gas LPG.
Tim mahasiswa dan dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) ini berhasil berpikir secara cermat dan memberikan sebuah alternatif solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat tersebut, dengan menciptakan alat pendeteksi kebocoran gas LPG yang mampu diterima lewat sms kepada pengguna.
Alat pendeteksi kebocoran gas LPG dengan notifikasi sms dan kipas pengaman untuk membuang gas ini, memanfaatkan sensor MQ-5 berbasis arduino.
Dengan pemanfaatan sistem minimum arduino uno, sebagai tempat pemprosesan data dan didukung dengan perangat lain seperti Modul GSM SIM800L untuk notifikasi sms, Sensor gas MQ-5 untuk deteksi kebocoran gas, kipas untuk membuang kebocoran gas seperti kipas exhaust.