Krisis Likuiditas Mengancam Indonesia, Awas Krisis Moneter!

Ilustrasi Krisis Likuiditas
Sumber :
  • vstory

VIVA - Perusahaan besar properti asal China, Evergrande Group, sedang dalam masa krisis. Mereka memiliki utang segunung pada bank maupun investor.

Amicus Curiae Cuma Terakhir untuk Bentuk Opini dan Pengaruhi Hakim MK, Menurut Pengamat

Jumlah utang Evergrande Group ditaksir mencapai 300 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.276 triliun. Setelah bertahun-tahun melakukan peminjaman dan tidak bisa memenuhi pembayaran yang sudah jatuh tempo.

Melansir Reuters, perusahaan bank investasi dan jasa keungan multinasional asal Amerika Serikat yakni Goldman Sachs menyampaikan, krisis utang Evergrande Group dapat menimbulkan risiko limpahan ke sektor properti China yang lebih luas.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Keajaiban kapitalis

Keajaiban kapitalis adalah penemuan sejak tahun 1506 VOC yaitu dengan mengembangkan universe, mengembangkan pasar uang global mereka menggembung raksasa.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Bagaimana dengan Indonesia?

Masih Ingat penggembungan Meikarta kredit raksasa Rp 300 T? Nah, demikian dengan Evergrande kredit mereka Rp 5000T setara 20 Kali lipat besarnya Meikarta.

Bayangkan saja imbasnya Meikarta itu sudah bikin korban iklan bodong, ribuan agen tertipu, malah bikin tanah di Jalan raya Gubeng amblas. Imbasnya merepotkan industri properti sampai benar-benar gulung tikar.

Saat ini semester 2 tahun 2021 adalah era krisis likuiditas, jangan sampai terlambat, seperti tahun 1998 bisa bikin krisis moneter (Krismon).

Amerika Serikat dan Eropa sekarang sudah bail out habis-habisan mereka cetak uang gila-gilaan seolah-olah seperti pemilik lahan gusuran tol.

Sekarang what next?

Apa yang terjadi setelah buble China? Amerika sudah tidak lagi menggunakan perang sebagai polisi dunia. The Next China adalah Afrika.

The new Hongkong adalah Ethiopia. Kota adis Ababa dibuka besar besaran, Citibank, JP Morgan dll masuk Afrika, didahului oleh Israel. Oleh karena itu, Pangkalan militer US di Afghanistan dicabut demi terbuka nya pasar muslim Afrika.

Pusat peradaban dunia sekarang di Dubai, Ethiopia, Sudan, Somalia. Dunia sudah digembungkan di Afrika. Penduduk Afrika ada semiliar akan melebihi India dan China. (Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM., Lulusan UI, New Money Coaching)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.