Belajar dan Berbagi demi Peningkatan Kompetensi

Guru yang baik adalah yang senantiasa meningkatkan kompetensi dan kemampuan diri.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Mengajar bukan pekerjaan yang mudah. Tidak semua orang bisa menjalani profesi sebagai guru. Ada banyak bekal yang harus dipersiapkan guru sebelum benar-benar terjun ke dunia pendidikan. Mengajar dan mendidik siswa di sekolah sehingga menjadikan profesi guru sebagai pekerjaan yang menyenangkan. Sebuah pekerjaan yang sesuai dengan hati nurani.

Jika Pramuka Dihapus, Nilai Kenegarawanan Generasi Muda Bisa Terkikis

Selain dibebani tugas mengajar, saat ini guru juga dituntut untuk beurusan dengan tugas administrasi yang menyita perhatian dan waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum mengajar. Hal ini kadang membuat guru bosan dan tidak ada waktu untuk mengembangkan diri. Kompetensi mengajar mereka yang seharusnya diasah dengan peningkatan mengajar harus tergerus tugas administrasi yang—mau tidak mau—harus dilakoni.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menggulirkan sebuah program demi peningkatan kompetensi guru. Program tersebut bertajuk Guru Belajar dan Berbagi yang merupakan bagian dari seri Guru Merdeka Belajar.

Kemendikbudristek Ngabuburit Bareng Insan Film di 10 Kampus, Rayakan Kreativitas Film Indonesia

Dikutip dari laman kemdikbud.go.id, program Guru Belajar dan Berbagi dirancang untuk menjawab persoalan yang dirasakan guru dalam menjalani profesinya. Guru seringkali memiliki banyak tugas dan tanggung jawab, baik yang terkait dengan pembelajaran dan administrasi.

Ketua DPR Puan Maharani menjadi guru dadakan di Yogyakarta.

Photo :
  • Dok. DPR.
Eksplorasi Strategi Efektif Program Organisasi Penggerak

Selain itu, guru sering mengikuti banyak pelatihan namun tidak sesuai dengan kebutuhannya. Guru juga merasa kelelahan dan merasa tidak berkembang kariernya meskipun sudah mengajar bertahun-tahun. Karena itu, program Guru Belajar dan Berbagi bertujuan untuk membantu guru mendapatkan kunci pengembangan diri: kemerdekaan, kompetensi, kolaborasi, dan karier.

Tujuan Program Guru Belajar dan Berbagi

Meningkatkan kompetensi dan kemampuan diri memang lazim dilakukan seorang guru. Untuk menjadi guru yang profesional, seorang guru memang dituntut untuk selalu meng-upgrade pengetahuan. Misal, dengan banyak membaca buku, jurnal ilmiah, mengikuti kursus atau pelatihan, dan semacamnya.

Sebagaimana program-program yang pernah digulirkan Kemendikbudristek, program Guru Belajar dan Berbagi juga memiliki tujuan-tujuan. Secara umum, mengacu pada model kompetensi guru, program Guru Belajar dan Berbagi akan meningkatkan kompetensi.

Antara lain, guru dapat melakukan refleksi terhadap pembelajaran dan pendidikan, menemukan aspek kekuatan dan kelemahan sebagai guru, menetapkan tujuan dan rencana pengembangan diri, dan menentukan cara dan beradaptasi dalam melakukan pengembangan diri.

Sementara itu, secara khusus program ini memiliki tujuan antara lain, mengenali miskonsepsi pendidikan sehingga, peserta bisa berkembang menjadi Guru Merdeka Belajar yang menjadi penggerak perubahan pembelajaran. Juga, dapat mengenali konsep pengembangan diri Guru Merdeka Belajar sehingga bisa melejitkan karier dan sekaligus berkontribusi terhadap pendidikan.

Peningkatan Kompetensi

Guru yang baik adalah yang senantiasa meningkatkan kompetensi dan kemampuan diri. Karena, mengajar memiliki tantangan-tantangan yang akan terus dihadapi dan selalu ada perkembangan seiring dengan kemajuan zaman.

Dalam program Guru Belajar dan Berbagi, para guru akan menemukan banyak hal baru berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran. Di antaranya, para guru dapat mengikuti pembelajaran menyesuaikan waktu luang peserta; pembelajaran dapat lebih mudah untuk diikuti, dan lebih mudah diakses dengan menggunakan mobile apps.

Selain itu, peserta juga dapat belajar dengan rekan guru lainnya serta mendorong guru menyelesaikan tahapan secara kolaboratif dan gotong royong. Dalam hal ini, kebersamaan antara guru satu dan lainnya akan terasa sehingga, bisa saling membantu dan menyelesaikan program pembelajaran dengan baik.

Peserta dan Jadwal Pelaksanaan

Nadiem Makarim pada Youtube Channel Kemendikbud RI .

Photo :
  • vstory

Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, program Guru Belajar dan Berbagi bisa diikuti oleh, antara lain: Semua Guru PAUD, SD, SMP, SMA, SMK; Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA, SMK; Semua Guru SDLB, SMPLB, SMALB; Kepala Sekolah SDLB, SMPLB, SMALB; Tenaga Administrasi Sekolah; Tenaga Kependidikan lain yang sederajat, dan telah memiliki Akun SIMPKB.

Sementara itu, pendaftaran program ini telah dibuka sejak 12 Oktober-12 November (angkatan 1-5) dan 30 Oktober 2021-17 Desember 2021 (angkatan 6-10). Adapun Bimtek dimulai 15 Oktober 2021-18 November 2021 (angkatan 1-5) dan 19 November 2021-27 Desember 2021 (angkatan 6-10).

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Iwan Syahril, mengatakan bahwa, pada Program Guru Belajar dan Berbagi terdapat kolaborasi antara pemerintah, guru, komunitas, dan penggerak pendidikan. Seluruhnya bergotong royong, berbagi ide melalui berbagai macam bimbingan teknis daring, pendidikan dan pelatihan daring, berbagi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), artikel pembelajaran, video pembelajaran, dan aksi webinar.

Iwan juga mengatakan program itu bertujuan untuk mendorong guru meningkatkan kemampuan mengajar mereka. Para guru difasilitasi untuk saling belajar dan berbagi metode pembelajaran. Selain itu guru didorong untuk terus belajar mengembangkan metode pembelajaran (Media Indonesia, 12/10/2021).

Program Kemendikburistek ini diharapkan mampu memantik semangat para guru untuk terus meningkatkan kompetensi sehingga, kelak bisa menjadi guru profesional yang mampu menggerakkan roda pendidikan dan bisa melejitkan karier sekaligus berkontribusi terhadap pendidikan. (Untung Wahyudi, Lulusan UIN Sunan Ampel, Surabaya)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.