Momentum Hari Guru Nasional Sebagai Refleksi Kemuliaan Tugas Seorang Guru

Ilustrasi Guru SMA Muhammadiyah 4 Depok saat perayaan Hari Guru Nasional. (Foto: instagram/@smam4depok)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Momen pemilihan Hari Guru Nasional bertepatan dengan hari lahir organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia atau yang kita kenal dengan PGRI adalah sebuah bentuk penghargaan dan penghormatan kepada setiap guru atas setiap jerih payahnya dalam melakoni tugas mulia dalam mengajar anak didiknya.

KPU Optimistis Pilkada Serentak 2024 Akan Berjalan sesuai UU

Upaya yang dilakukan penuh dengan pengorbanan dan tanpa kenal lelah pada anak didiknya yang seringkali dianggap sederhana padahal mempunyai dampak yang besar dengan terwujud tujuan utama "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa".

Hari Guru Nasional ini secara resmi ditetapkan pada tahun 1994 melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional. Dengan ini setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional dan diperingati setiap tahunnya.

Longsor Tewaskan 20 Orang, Pemerintah Tetapkan Tana Toraja Status Tanggap Darurat 

Dalam perhelatan Hari Guru Nasional tahun 2021, tema yang diusung oleh pemerintah adalah ‘Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan’.

Dalam hal ini, makna yang dapat kita ambil dari tema tersebut pada poin pertama yaitu Bergerak dengan hati, artinya dapat membawa murid-murid mengetahui lebih banyak ilmu pengetahuan dengan berlandaskan empati yang tinggi agar mereka dapat menyerap ilmu pengetahuan yang didapatnya dengan baik.

HGBT Industri Genjot Penerimaan Negara hingga Investasi, Begini Penjelasanya

Selanjutnya, point kedua yaitu Pulihkan Pendidikan sangat jelas dengan bertepatan sebuah keadaan sebelumnya di mana banyak murid mengalami kesulitan untuk mendapatkan pendidikan jarak jauh, dan kini setelah situasi sudah menjadi lebih baik, sekolah dapat memfasilitasi murid-murid untuk mendapatkan pendidikan sebagai bekal kehidupan masa depannya. 

Kemuliaan Tugas Seorang Guru Dalam Mencerdaskan Bangsa

Dalam pengertian menurut Djamarah, Guru adalah seseorang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik atau tenaga profesional yang dapat menjadikan murid-muridnya untuk merencanakan, menganalisis dan menyimpulkan masalah yang dihadapi.

Dari pengertian tersebut, menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah dilakukan, akan tetapi menjadi guru adalah bagaimana caranya dapat memberikan dan mengabdikan kehidupan untuk senantiasa berbagi ilmu pengetahuan kepada anak didik yang diajar untuk masa depannya.

Seringkali juga menjadi guru bukan hanya memerlukan sebatas kemampuan mengajar dan memahami muatan materi yang akan disampaikan, penulis mengambil contoh yaitu mengajar, artinya menjadi guru harus mampu bersabar dalam menghadapi berbagai karakter, sifat yang beragam setiap anak didik yang diajarnya dengan tidak jarang justru menguras tenaga guru baik psikis maupun secara fisiknya. Sebab, manjadi guru adalah menjadi sosok yang penuh keuletan, kesabaran, dan sebuah pengabdian.

Guru juga sebagai pribadi-pribadi yang senantiasa diperhatikan setiap tingkah lakunya, artinya sosok guru yang melekat erat dengan nuansa suri taulan bagi setiap anak didiknya bahkan masyarakat makin menguatkan pula bahwa guru bukanya hanya sebatas profesi yang berorientasi pada gugurnya kewajiban kerja dalam hal mengajar, tetapi lebih daripada itu guru harus menjadi inspirasi anak didik dalam melalukan berbagai hal yang berkaitan tentang kebaikan.

Selanjutnya, guru juga sebagai sosok yang ditempatkan posisi dan kedudukannya sangat dihormati dan dihargai, dengan kata lain setiap ucap yang dilakukannya menjadi metamorfosa jawaban akan suatu kebutuhan pendidikan bagi setiap insan yang menjadi anak didik yang diajarinya. Berbagai langkah verbal yang keluar dari sosok guru juga merupakan asupan pembelajaran yang mesti didengarkan, dipahami atau diyakini agar anak didiknya mampu memahami setiap ilmu yang disampaikan.

Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Kita sudah sering mendengar istilah Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, terlebih lagi saat kita menyanyikan lagu Hymne Guru dalam liriknya : “Engkau sebagai pelita dalam kegelapan. Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan. Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa.”

Dalam hal ini, Pahlawan sejatinya adalah sosok yang menonjol atas keberanian dan pengorbanannya membela kebenaran. Pahlawan pada umumnya mendapatkan penghargaan dalam bentuk pengakuan, pemberian medali Presiden, atau bahkan dijadikan simbol dalam mata uang.

Guru disebut sebagai pahlawan karena tugasnya yang cukup berat dalam mendidik murid-murid. Mendidik begitu banyaknya siswa dan memastikan mereka agar menjadi manusia yang bijak bukanlah hal yang mudah.

Seorang guru harus mengerti mentalitas siswa yang semakin sekarang semakin beragam dan mereka dituntut untuk menanamkan nilai-nilai manusiawi. Seorang guru pun dapat menjadi panutan utama siswanya dalam menjalani hidup. Sehingga, apa yang dilakukan sehari-hari akan menjadi contoh bagi para siswanya.

Rangkaian kalimat guru sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang terukir pada seluruh guru-guru kita adalah harga yang kita persembahkan untuk mengingatkan kita bahwa jasa para guru-guru kita adalah hal besar yang menolong kita semua dalam mengarungi kehidupan sebagai manusia.

Kita semua pasti pernah memiliki minimal satu guru yang selalu ada di pikiran kita, yang menjadi panutan kita dan menjadi idola kita untuk menjadi seperti sekarang ini. Mereka inilah pahlawan kita, yang mungkin mereka tidak sadari akan apa yang mereka telah lakukan bagi kita. Hari guru merupakan salah satu kesempatan kita untuk mengungkapkan rasa terimakasih kita terhadap mereka.

Rangkaian kalimat Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang terukir pada seluruh guru-guru kita adalah harga yang kita persembahkan untuk mengingatkan kita bahwa jasa para guru-guru kita adalah hal besar yang menolong kita semua dalam mengarungi kehidupan sebagai manusia.

Harapannya juga, di momentum hari guru ini, semoga berbagai upaya-upaya nyata yang dilakukan pemerintah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan guru mampu menjadi jawaban atas problematika guru dan kehidupannya. Selamat Hari Guru Nasional dan semoga semua guru kita diberkahi Allah Subaha wa Ta'ala.  (Andi Maulana, Lembaga Media PW IPM Jawa Barat)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.