Tantangan Dunia Pendidikan di Era Pandemi Covid-19

sumber : shehah safitri
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pandemi Covid-19 merupakan salah satu wabah atau penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Covid-19 ini menyebar ke seluruh penjuru dunia dan berdampak kepada berbagai sektor kehidupan,  termasuk sektor pendidikan.

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”

Pendidikan merupakan suatu bentuk proses pembelajaran tentang pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah atas, dan kemudian Perguruan Tinggi Universitas. 

Sekolah Rentan Bencana Capai 57 Persen, Kemendikbud: Waspada!

Berbicara tentang pendidikan, Indonesia memiliki penduduk terbesar ke empat terbesar di dunia dengan tingkat pendidikan yang rendah. Apalagi dalam pandemi Covid seperti ini, lalu apa saja yang menjadi tantangan dunia pendidikan di era pandemi ini? 

Dalam pandemi Covid-19 ini, pendidikan menjadi salah satu tantangan besar yang harus dihadapi oleh kalangan guru, dosen, pelajar, maupun orang tua.

Waktu Pendaftaran Mahasiswa Baru Institut Teknologi PLN Tahun 2024/2025 Diperpanjang

Meskipun begitu, tantangan besar ini justru memberi dampak positif bagi para setiap kreativitas individu, yaitu menjadikan proses belajar mengajar dengan memanfaatkan serta menggunakan teknologi, di mana dengan cara tersebut adalah sebuah bentuk gambaran yang akan terjadi pada kelangsungan proses belajar mengajar di masa depan.

Namun dalam sisi negatifnya, teknologi ini secara tidak langsung akan menggantikan peran guru dan dosen terhadap siswanya, serta akan menjadi kurangnya interaksi antara guru dan pelajar. 

Dengan adanya pandemi ini juga akan menjadi tantangan khusus bagi semua pihak dalam memanfaatkan dan memajukan dunia pendidikan. Yang menjadi tantangan pada dunia pendidikan di Indonesia adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara daring. 

Apa yang akan menjadi pokok permasalahan pada bentuk proses pembelajaran tersebut? Belajar secara daring menjadi pokok permasalahan yang harus dihadapi oleh semua kalangan, baik guru, pelajar, ataupun orang tua yaitu bagaimana cara mereka yang gagap teknologi alias gaptek bisa menggunakan dan mengaplikasikan teknologi dalam proses belajar maupun kehidupan sehari-hari? Bagaimana cara agar mereka bisa mendapat akses internet yang mumpuni pada daerah-daerah terpencil.

Di samping itu juga, para orang tua juga merasa tertantang dengan adanya proses pembelajaran secara daring ini khususnya pada anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar maupun sekolah menengah ke atas, karena kebanyakan dari mereka mengeluh terhadap gurunya mengenai anaknya yang mau tidak mau orang tuanya harus ikut mengawasi.

Dampak negatif dari proses belajar tersebut adalah si anak atau pelajar semakin bodoh dan hilangnya kejujuran terhadap gurunya, misalnya ada ulangan mereka bisa langsung searching di google, hal ini yang menjadi sebab kenapa pelajar sekarang tidak gemar membaca.

Selain itu, para orang tua juga sering kali mengeluh terhadap pengeluaran sehari-hari mereka yang bertambah karena digunakan untuk membeli paket atau kuota internet. 

Keluhan tersebut biasanya merupakan salah satu tantangan dari keluarga atau orang tua yang ekonominya sulit dan biasanya terdapat pada daerah-daerah terpencil, karena tidak meratanya bantuan kuota dari pemerintah daerah setempat, atau mungkin dari pihak sekolah yang bersangkutan tidak begitu mempedulikan tentang hal tersebut. 

Meskipun begitu, memanfaatkan dan mengembangkan teknologi juga sangat penting agar kita bisa mendapat pengetahuan yang luas dan mendapat informasi atau berita terbaru melalui internet, tapi kita juga harus bisa menyaring informasi yang ada.

Menarik kesimpulan di atas, bahwa yang menjadi tantangan terbesar dalam dunia pendidikan, yang pertama adalah banyak orang tua atau wali murid dari pelajar yang mengeluh karena disebabkan proses pembelajaran secara daring yang menurut mereka atau wali murid beranggapan bahwa anaknya akan semakin bodoh dan malas untuk belajar.

Apalagi teruntuk orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga si anak minim akan pengawasan. 

Tantangan yang kedua, proses pembelajaran secara daring merupakan tantangan bagi semua pihak yang beranggapan bahwa dengan cara mengembangkan teknologi akan menjadi sebuah permasalahan bagi mereka yang gaptek. 

Yang ketiga, proses pembelajaran secara daring menuntut kreativitas individu untuk bisa mengembangkan teknologi yang akan membawa ke pembelajaran pada masa berikutnya. 

Jadi, tantangan dunia pendidikan ini sangat bermacam-macam. Yang pastinya ada dampak positif dan negatifnya.

Kemenag

Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI

Kemenag melalui Direktorat Guru dan Madrasah Ditjen Pendis meluncurkan program PAUD HI untuk mencegah stunting sejak dini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.