Masa Depan Kesetaraan Gender Indonesia

- vstory
VIVA – Pada peringatan hari perempuan sedunia beberapa hari, diangkat tema #breakthebias atau secara sederhana dikenal dengan kesetaraan gender. Hal ini sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDG’s) yang diangkat oleh PBB pada poin ke-5 tentang kesetaraan gender.
SDG’s sendiri merupakan agenda yang diangkat PBB untuk kehidupan yang lebih baik pada setiap orang dengan target waktu maksimal yang dicapai pada tahun 2030. Lalu, bagaimana kondisi kesetaraan gender di Indonesia?
Gambaran Umum Perempuan Indonesia
Berdasarkan data hasil Sensus Penduduk 2020, proporsi jumlah penduduk perempuan di Indonesia sebesar 49,42 persen atau 133,54 juta jiwa. Angka yang besar bagi para pemangku kebijakan untuk mewujudkan cita-cita kesetaraan gender yang merata.
Pada tahun 2021 Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai Indeks Pembangunan Gender (IPG) Indonesia sebesar 91,27 poin atau meningkat 0,21 poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Nilai IPG ini disusun berdasarkan tiga dimensi yakni umur panjang dan sehat, pengetahuan, serta kehidupan yang layak. Sementara itu, Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Indonesia pada tahun 2020 naik 0,33 poin dari 75,24 poin menjadi 75,57 poin. Indeks ini disusun berdasarkan keterwakilan di parlemen, pengambilan keputusan, dan distribusi pendapatan.
Indikator-indikator ini mampu mencerminkan misi yang diusung oleh komunitas International Women’s Day (IWD) dengan misi membentuk budaya kerja yang inklusif di mana karir wanita berkembang dan prestasi mereka dirayakan. Indikator IPG dan IPG mampu menggambarkan capaian kesetaraan gender di Indonesia.