Tren Belanja Via Dompet Digital Menjamur, Siapa Platform Terpopuler?

- KrASIA
Padahal, mayoritas responden (61%) menggunakan 2 hingga 3 platform e-wallet untuk pembayaran berbagai transaksi, baik online maupun offline.
Riset InsightAsia juga menemukan kecenderungan penggunaan dompet digital telah berkembang dari sekadar pembayaran ke pengelolaan uang seperti transfer uang, menyediakan riwayat transaksi, dan fitur bayar belakangan atau paylater.
Ada 10 macam penggunaan dompet digital, paling besar adalah belanja di e-commerce, kemudian top-up pulsa telepon seluler, diikuti oleh transfer uang dalam platform, melihat riwayat transaksi, transfer bank, pesan kuliner, pembayaran tagihan, pembayaran offline pengeluaran rumah tangga dan paylater.
Google Wallet, sistem pembayaran dengan ponsel Android.
- gearlive.com
"Hal ini menarik, bahwa perusahaan digital yang menaungi dompet digital dan e-commerce dalam satu atap jadi memiliki bonus tersendiri. Mereka memiliki potensi menjadi pemenang pasar karena menyediakan kelengkapan dan kemudahan bertransaksi, contohnya GoTo yang memiliki Tokopedia dan GoPay dalam satu ekosistem,” jelas Olivia Samosir.
Masa pandemi turut memicu pergeseran kebiasaan masyarakat ke transaksi non tunai. Upaya pembatasan interaksi antar-manusia juga memicu meningkatnya transaksi nontunai. Ini menjadikan peran uang elektronik yang semakin penting.
Nilai transaksi uang elektronik telah tumbuh pesat hingga 58,6% dalam satu tahun terakhir, dan volume transaksi meningkat 37,49% dengan nilai transaksi uang elektronik bulanan mencapai Rp35,1 triliun.
Di penghujung hasil riset InsightAsia menarik kesimpulan bahwa teknologi finansial, seperti e-wallet dan kode QR akan terus meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan membuka lebih banyak akses ke beragam aktivitas produktif.