Meninjau Ekstrakurikuler Pemrograman di Pondok Pesantren Al-Muhajirin

Ekstrakulikuler Pemrograman di SMA Al-Muhajirin Purwakarta
Sumber :
  • vstory

VIVA  – Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta didik sekolah atau universitas, umumnya di luar jam belajar kurikulum standar.

Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah pengembangan potensi peserta didik, dapat memberikan dampak positif dalam penguatan pendidikan karakter. Peserta didik diharapkan dapat mengembangkan karakter profil Pelajar Pancasila yaitu : 

(1) berkebinekaan global

(2) bergotong royong

(3) kreatif

(4) bernalar kritis

(5) mandiri, dan 

(6) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.

Teknologi dalam Keseharian: Peluang, Tantangan, dan Etika

Satuan pendidikan memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler sebagai wahana memfasilitasi pengembangan bakat dan minat peserta didik.

Oleh sebab itu, kegiatan ekstrakurikuler harus dikelola secara sistematis dan terpola agar bermuara pada pencapaian tujuan yang dimaksud. Agar dapat menyusun dan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang tersistem dan terpola sekolah perlu memahami cara dan tahapan diperlukan panduan yang dapat membimbing satuan pendidikan dalam menyelenggarakannya.

Penerapan Zonasi PPDB Sekolah Dinilai Belum Efektif

Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan karakter dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal yang dilakukan di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.

Jenis Ekstrakurikuler 

Refleksi Program Sekolah Menengah Kejuruan Sebagai Pusat Unggulan

Ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler Wajib yang dimaksud berbentuk pendidikan kepramukaan, yang diatur khusus dalam Peraturan  Permendikbud RI Nomor 63 tahun 2014.

Ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing. Pilihan bidang yang dikembangkan tiap sekolah akan berbeda-beda seperti ekstrakurikuler seni, olahraga sains, mapun keagamaan, dan lain-lain.

Fungsi Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar memiliki fungsi:

(1)    Pengembangan, yaitu sebagai wahana pengembangan minat dan bakat peserta didik.

(2)    Sosial, yaitu sebagai wahana untuk memperluas pengalaman bersosialisasi, praktik keterampilan berkomunikasi, dan internalisasi nilai-nilai karakter.

(3)    Rekreatif,yaitu dilakukan dalam suasana gembira dan menyenangkan, sehingga suasana ini menunjang proses perkembangan potensi/kemampuan personal peserta didik.

(4)    Persiapan Karir, yaitu sebagai wahana memfasilitasi persiapan peserta didik melalui pengembangan bakat dan minat dalam bidang ekstrakurikuler yang diminati.

Sifat Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dasar diselenggarakan mengacu sifat-sifat berikut:

(1)    Individual, yakni dikembangkan sesuai dengan potensi peserta didik masing-masing. Pilihan, yakni dikembangkan sesuai dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela.
Memotivasi, yakni membangun semangat peserta didik untuk mengembangkan potensi/bakat Melalui kegiatan yang diamati.

(2)    Kemanfaatan sosial, yakni dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat. 

Dalam Pondok Pesantren (Ponpes) SMA Al-Muhajirin terdapat Ekstrakulikuler yang cukup menarik untuk dipelajari yaitu ekstrakurikuler pemrograman jenjang SMA dituntut untuk bisa mempelajari pemrograman dari kelas 10,11,12 sesuai dengan misi SMA mereka yang kedua yaitu Melaksanakan pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang inovatif dengan menggunakan multimedia.

Mereka menuntut agar semua siswanya bisa menggunakan komputer dengan baik. Ekskul ini merupakan program eksrakulikuler yang sudah lama dijalankan di SMA tersebut.

Peserta yang mengikuti Ekskul ini ±30 Siswa. Materi yang diajarkan pada ekskul ini tidak lebih seperti pembelajaran web dasar yang mempelajari Bahasa pemrograman di antaranya HTML CSS dan Javascrpit. Sejauh ini eskul belum memiliki sebuah capaian prestasi memenangkan sebuah lomba namun ekskul ini dapat menjadi sebuah pondasi untuk memasuki dunia Pemrograman.   

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.