Peta Koneksitas Konglomerat

Konglomerat Indonesia (Foto/AWSome Studio)
Konglomerat Indonesia (Foto/AWSome Studio)
Sumber :
  • vstory

VIVA - Seolah-olah sekarang kondisinya seperti bencana hujan badai, ditambah petir. Aparat penegak hukum (APH) ini sekarang takut salah.

Mau tangkap Aiptu Ismail Bolong, salah. Dibiarkan salah. Blak-blakan soal Pusaran Tambang Ilegal di Kaltim, Aiptu Ismail Bolong ungkap peran ratu batu bara Tan Paulin.

Artinya ada tangan-tangan kekuasaan kapital yang bermain. Karena tangan-tangan tersebut bermain di atas jadi mirip momok gondoruwo, yang menyambar mirip petir.

Sekali salah, gosong kita.

Awan kelabu, awan hujan badai ini harus dibuka. Supaya sinar matahari menembus bumi pertiwi.

Aparat penegak hukum perlu diberi paparan peta medan pertempuran. Ini perang bukan perang granat, perang bedil, tank, pesawat jet, rudal.

Ini perang kapital. Perang kapital ini adalah perang lawan gajah. Zaman old pengusaha dikumpulin di Tapos mengangguk-angguk. Mereka sekarang sudah jadi cucu naga.

Halaman Selanjutnya
img_title
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.