Anindya N. Bakrie yang Saya Kenal: Pintar dan Rendah Hati

Anindya Novyan Bakrie dan Lalu Mara Satriawangsa
Anindya Novyan Bakrie dan Lalu Mara Satriawangsa
Sumber :
  • vstory

VIVA - Pertama kali saya bertemu Anindya Novyan Bakrie yang saya panggil (Pak) ANB sekitar tahun 1994. Saat itu, saya diajak Pak Ical ke Chicago, Amerika Serikat. ANB kala itu masih kuliah.

Di Chicago. Meski terlahir sebagai anak horang kayah (bahasa milineal), saya melihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana ANB bersepeda menuju tempat sekolahnya. Padahal kami datang ke Chicago dengan menggunakan pesawat pribadi.

Sejak pertama kali mengenal beliau dan hingga saat ini, tak ada yang berubah dalam dirinya. ANB dikenal akan kesantunannya. Keramahan. Tutur katanya yang terukur dengan diksi rendah hati (humble). Dia sangat menjaga persahabatan.

Karakternya itu tercermin dalam konstetasi Ketua Umum Kadin Indonesia tahun 2021 yang lalu. Tak ada yang berubah dalam cara pandangnya, kehangatannya pada kolega/sahabatnya yang mendukung rivalnya kala itu, Arsjad Rasjid. Sama sekali tak menggangu persahabatannya. Dia sangat menghormati pilihan para sahabatnya.

Yang menarik banyak orang berfikir (di permukaan), bahwa antara dirinya dan Arsjad Rasjid memiliki hubungan panas, meruncing akibat kontestasi tersebut. Sama sekali tidak.

Di balik layar, saya menyaksikan keduanya ketawa-ketiwi. Saling respek. Ya Pak ANB dan Pak Arsjad mengedepankan bersaing untuk bersanding. Jadi tak ada yang masuk hingga relung hati.

Sisi lain yang saya ketahui dari sosok ANB adalah kepintarannya. Jangan diragukan lagi. Dia tamatan sekolah terbaik di Amerika.

Halaman Selanjutnya
img_title
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.