Tugas Bank Seharusnya Memfasilitasi Pemilik Aset dengan Instrumen

Ilsutrasi uang dari bank
Ilsutrasi uang dari bank
Sumber :
  • vstory

VIVA – Tugas bank itu seharusnya memfasilitasi pemilik aset dengan instrumen. Misalnya kredit investasi. Pak Amir punya tanah, disertifikat. Saat sertifikat tanah diagunkan, Pak Amir dapat instrumen kredit. Dibuat untuk investasi.

Seharusnya tugas bank adalah menunggu investasi berjalan 5 tahun, kemudian diminta hasilnya bunga kredit. Tetapi di Indonesia, bulan ini dapat kredit, langsung dipotong cicilan. Loh pabriknya belum jadi.

Kredit proyek
Pada saat Pak Budi dapat proyek, katakan tender pembuatan gorong-gorong. Seharusnya tugas bank adalah memfasilitasi instrumen kredit. Tapi tetap diminta agunan 2x lipat. Jadi buat apa bedanya dapat proyek? Toh diminta agunan.

Jadi orang harus punya agunan. Sekarang pada saat pertama kali pengusaha Tapos punya agunan seratus ribu hektar HGU, itu dapat dari Sultan Diponegoro? Atau dari kakeknya? Kan tidak.

Sekarang, Lion air membeli 200 pesawat Boeing. Itu besar banget biayanya. Apa pemilik Rusdi punya agunan? Kan tidak. Sehingga Lion air bisa beli lebih banyak pesawat daripada Garuda.  Padahal Rusdi tidak punya agunan.

Di luar negeri, Anda cukup punya jaminan izin proyek.

Maka bank internasional memberi fasilitas instrumen kredit. Asal ada personal guarantee, misalnya Rusdi dapat personal guarantee presiden. Bilamana kredit macet dijamin negara.

Sekarang ini seseorang bisa dapat instrumen kredit proyek dari bank internasional sambil jadi Wantimpres. Dia pengusaha, dia Wantimpres, kredit proyek dari bank internasonal, dijamin negara.

Oleh karena itu, setiap ada proyek dari pemerintah, Pak Charlie berbekal surat proyek jalan tol, membawa kredit investasi bank internasional, dijamin negara. Pak Charlie kaya raya. Saat kredit macet, sampai sekarang ya negara yang menalangi. Sedangkan pejabat teras tersebut masuk tahanan KPK. Disebut oknum. Padahal dia pengusaha, sekaligus pejabat teras.

Halaman Selanjutnya
img_title
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.