Catatan Ringan: Belanda vs Argentina; Pragmatis Efektif vs Keindahan

Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi (AP Photo/Thanassis Stavrakis)
Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi (AP Photo/Thanassis Stavrakis)
Sumber :
  • vstory

Di depan duet Memphis Depay dan Gakpo silih berganti menjadi target man. Bila Gakpo buntu, maka Depay yang masuk.

Permaianan Belanda boleh dibilang tak menarik, tidak impresif. Tapi efektif. Karena van Gaal meninggalkan total football, memilih pragmatis. Yang penting menang dan atau tidak kalah.

Karenanya Van Dijk dan kawan-kawan membiarkan lawan menguasai penguasaan bola. Dan menunggu lawan lengah, baru melakukan serangan balik.

Tampak dari 3 gol Belanda (Depay, Blindi dan Denfries) saat menghadapi Amerika Serikat. Sangat text book.

Argentina di bawah Scaloni

Argentina pasca kekalahan atas Arab Saudi di babak penyisihan grup menemukan bentuk permainannya.

Messi semakin menikmati permainan. Semakin Messi menikmati permainan, maka semakin tajam pula Argentina. Messi bukan saja bertindak sebagai play maker, tapi juga pencetak gol. Dan hingga saat ini Messi mencetak 3 gol hingga babak 16 besar. Bukan tak mungkin Messi akan menjadi top skor bila perjalanan Argentina berlanjut.

Halaman Selanjutnya
img_title
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.